Riduan, (2017) Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Mengajar Guru SMA Se-Kota Bintuhan Kabupaten Kaur. Masters thesis, Universitas Terbuka.
Text
43519.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (9MB) |
Abstract
Fenomena yang terjadi di SMA se-kota Bintuhan Kabupaten Kaur yang sedang berusaha mencapai status Sekolah Standar Nasional (SSN) masih banyak hal yang harus ditingkatkan, beberapa diantaranya dari aspek kinerja guru, kedisiplinan dan kompetensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik dan disiplin kerja terhadap kinerja mengajar guru SMA se-kota Bintuhan Kabupaten Kaur. Subyek penelitian adalah guru SMA se-Kota Bintuhan Kabupaten Kaur tennasuk kepala sekolah dan guru tidak tetap (GIT). Metode pengumpulan data menggunakan daftar pertanyaan berbentuk kuesioner. Kuesioner disebarkan kepada responden sebanyak 110 kuesioner dan dapat diolah sebanyak 99 kuesioner. Analisis hipotesis dilakukan dengan metode analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogi berpengaruh terhadap kinerja mengajar guru SMA se-Kota Bintuhan Kabupaten Kaur (p 0,000 < 0,05). Disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja mengajar guru SMA se-Kota Bintuhan Kabupaten Kaur. Kompetensi pedagogik dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja mengajar guru SMA se Kota Bintuhan Kabupaten Kaur. Kompetensi pedagogik dan disiplin kerja berkontribusi sebesar 26% dalam mempengaruhi kinerja mengajar guru SMA se Kota Bintuhan Kabupaten Kaur, sedangkan sisanya sebesar 74% dipengaruhi faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Meningkatkan kinerja mengajar guru, pimpinan dapat meningkatkan kompetensi pedagogik dengan cara memberikan penghargaan yang adil pada setiap guru. Selain itu, untuk meningkatkan kinerja guru, pimpinan harus dapat meningkatkan disiplin kerja guru dengan cara menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, seperti melakukan pengawasan terhadap guru. Selain itu, sekolah dapat menerapkan absensi sidik jari saat datang, istirahat dan pulang kerja.
Actions (login required)
View Item |