Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Untuk Pelayanan Publik Di Badan Karantina Pertanian Pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Hamzah, Agus Ali (2019) Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Untuk Pelayanan Publik Di Badan Karantina Pertanian Pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan. Masters thesis, Universitas Terbuka.

[img]
Preview
Text
43717.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Kepuasan pengguna jasa karantina pertanian sebelum dan sesudah penerapan SMM ISO 9001:2008 di Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan adalah SANGAT BAIK. Hal ini dibuktikan dari hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebelum (2012 dengan nilai 79,254 kategori Baik) dan sesudah (2017 dengan nilai 91,590 kategori Sangat Baik) penerapan SMM ISO 9001 :2008. Sistem Manajemen Mutu sebelum penerapan ISO 9001:2008 yaitu tidak memiliki dokumen sebagai standar acuan kerja, dan tidak semua personil mau menyiapkan perangkat pelayanan. Sedangkan setelah penerapan ISO 9001 :2008, kini memiliki dokumen sebagai standar acuan kerja, semua personil memiliki perangkat pelayanan sesuai standar yang ditetapkan pimpinan, pada saat penggantian SDM semua dokumen sebagai acuan kerja tersedia dan terkendali,serta ada peningkatan dalam kedisiplinan. Tanggung Jawab Manajemen sebelum penerapan ISO 9001 :2008 yaitu ada tanggung jawab tapi tidak terinci. Sedangkan setelah penerapan ISO 9001 :2008, kini penetapan tanggung jawab tertulis dan disosialisasikan, setiap personil memahami dan melaksanakan ketetapan, serta ada sasaran mutu yang jelas dan terukur. Pengelolaan Smnber Daya sebelum penerapan ISO 9001 :2008 yaitu ada pengelolaan sumber daya tapi tidak terinci. Sedangkan setelah penerapan ISO 9001 :2008, kini memiliki rincian matrix kompetensi SDM, analisis kebutuhan dan program pengembangan SDM, ada standar minimal kebutuban sarana prasarana dan aturan penggunanya, kejelasan tanggung jawab yang dilaksanakan, pekerjaan tidak menumpuk pada satu bagian. serta memudahkan dalam pemantauan. Faktor-faktor yang mempengaruhi Implementasi SMM ISO 9001:2008 berdasarkan Teori George Edward III adalah Komunikasi, Sumber Daya,Disposisi, dan Struktur Birokrasi. Pengaruh komunikasi, yaitu rencana atau prosedur kerja menjadi jelas, adanya media komunikasi yang jelas, serta jelasnya informasi yang disarnpaikan. Pengarub sumber daya, yaitu rekrutmen Tenaga Harian Lepas (THL), serta tidak terjadi rangkap jabatan. Pengarub disposisi, yaitu adanya tujuan dan sasaran mutu yang akan dicapai, serta komitmen yang tinggi dalarn menjalankan tugas. Pengarub struktur birokrasi, yaitu adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang menjadi pedoman bagi setiap implementator,serta alur birokrasi yang panjang disederhanakan demi peningkatan kualitas mutu.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information (ID): 43717.pdf
Uncontrolled Keywords: Implementation, ISO 9001 :2008, Public Services, Implementasi, ISO 9001 :2008, Pelayanan Publik.
Subjects: 300 Social Science > 350-359 Public Administration and Military Science (Administrasi Negara dan Ilmu Kemiliteran) > 351 Public Administration (Administrasi Negara)
300 Social Science > 350-359 Public Administration and Military Science (Administrasi Negara dan Ilmu Kemiliteran) > 352.3 Executive Management of Public Administration (Manajemen Administrasi Negara)
300 Social Science > 350-359 Public Administration and Military Science (Administrasi Negara dan Ilmu Kemiliteran) > 352.83 Management Quality (Manajemen Mutu / ISO)
Divisions: Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Ilmu Administrasi Publik
Depositing User: CR Cherrie Rachman
Date Deposited: 14 Oct 2019 03:15
Last Modified: 01 Nov 2019 03:52
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/8679

Actions (login required)

View Item View Item