Hakim, Arif Rahman (2019) Partisipasi Masyarakat dalam Program Sanitasi dan Penyehatan Lingkungan di Kabupaten Sukamara. Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
43731.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) | Preview |
Abstract
Kegiatan pembangunan sanitasi dan kesehatan lingkungan di kabupaten Sukamara berdasarkan fenomena masih ditemukan sebagian masyarakat membuang air besar secara sembarangan (BABS) sebesar 29,26 persen Kepala Keluarga dari total 14.584 Kepala Keluarga di Kabupaten Sukamara. Kenyataan bahwa partisipasi masih relative rendah. Penelitian ini bertujuan: (I) Mengetahui dan Menganalisis Partisipasi Masyarakat Dalam Program Sanitasi dan Penyehatan Lingkungan di Kabupaten Sukamara? (2) Mengetahui dan Menganalisis Faktor Pendorong dan Penghambat Partisipasi Masyarakat Dalam Program Sanitasi dan Penyehatan Lingkungan di Kabupaten Sukarnara. Sumber informan dalam penelitian ini adalah: (1) Kepala Bidang di Lingkungan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (2) Warga/kelompok Masyarakat Penerima Manfaat, (3) Kelompok Kerja (POKJA), (5) Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), Teknik pengambilan informan menggunakan snowball sampling. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknis analisis kualitatif dengan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi tahap perencanaan, partisipasi terlihat ketika melakukan rapat memutuskan menerima atau menolak program yang akan digulirkan, memutuskan pihak yang berhak menerima manfaat dan mengelolanya dengan membentuk KSM yang selanjutnya membuat perencanaan dan rencana aksi, pada tahapan pelaksanaan, kelompok swadaya masyarakat (KSM) melaksanakan pembangunan proyek dengan melibatkan warga penerima manfaat, menyiapkan lahan, tempat, memberikan tenaga dengan upah yang relatif murah terjangk:au, memberdayakan sebagian besar tenaga lokal , memberikan bantuan makanan dan minuman ketika ada kerja bakti warga secara bergiliran dan berkelompok memanfaatkan partisipasi kaum wanita dalam setiap kegiatan sesuai dengan pembagian kerja, pada tahapan pemanfaatan hasil, partisipasi masyarakat kurang optimal, ha! ini ditandai terdapatnya kerusakan sarana prasarana karena tidak dipakai, terkait dengan kebiasaan perilaku bab yang sulit dirubah, belum sepenuhnya menyediakan sarana pendukung dan ketidaktahuan dalam pemanfaatan sarana sanitasi., pada tahapan Evaluasi, partisipasi warga penerima manfaat ditandai menerima program dengan kesadaran tinggi.
Actions (login required)
View Item |