Sumastyono, Dicky (2019) Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Kabupaten Tana Tidung. Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
43744.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
Pelayanan publik salah satu tugas utama aparatur sipil yang selalu mnenjadi sorotan masyarakat. Tingkat keberhasilan penyelenggaraannya terlihat dari respon masyarakat yang merasakan langsung hasilnya. Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagaimana yang diimplementasikan di Kabupaten Tana Tidung menjadi prioritas layanan kepada masyarakat yang sampai saat ini belum optimal, seperti: proses penerbitan perijinan lambat. jumlah pegawai belum memadai dan kurangnya daya dukung diktat. Hal ini dapat diketahui apakah pelaksanaannya telah efektif dan sesuai yang diharapkan. Adapun tujuan penelitian ini yaitu: I) mendeskripsikan upaya-upaya yang telah dilakukan Pernda Kabupaten Tana Tidung dalam mengimplentasikan kebijakan system pelayanan perijinan terpadu satu pintu; 2) menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses pelayanan perijinan terpadu satu pintu di Kabupaten Tana Tidung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatane kualitatif. Adapun hasil penelitian ini adalah: I) upaya-upaya yang telah dilakukan Pemda Kabupaten Tana Tidung sehingga berhasil mengi1nplentasikan kebijakan PTSP antara lain: pendelegasian kewenangan kepada Kepala PTSP untuk atas nama Bupati untuk menetapkan dan menandatangani surat-surat di bidang perijinan, penyederhanaan layanan informasi, penyederhanaan persyaratan, mengurangi berkas permohonan, memperjelas prosedur pelayanan, percepatan waktu proses penyelesaian, ada kepastian/transfaransi biaya, dan pembebasan biaya beberapa jenis perijinan, akte dan kartu pencari kerja sesuai pcraturan. 2) faktor-faktor yang mcmpengaruhi kcberhasilan proses implementasi kebijakan sistem pelayanan perijinan terpadu satu pintu di Kabupaten Tana Tidung antara lain: komunikasi, sumber daya yang dimiliki, sikap birokrasi atau pelaksana, struktur organisasi termasuk tata aliran kerja birokrasi, tingkat kepatuhan birokrasi terhadap birokrasi di atasnya, adanya kelancaran rutinitas dan tidak adanya masalah, pelaksanaan dan dampak (manfaat) yang dikehendaki dari semua program yang ada terarah.
Actions (login required)
View Item |