Lusiana, (2019) Implementasi Kebijakan Projaga Cantik (Program Jangkau Warga Cepat dan Simpatik) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pangkalpinang. Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
43803.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini mendeskripsi lmplementasi Kebijakan Program Jangkau Warga Cepat dan Simpatik (Projaga Cantik) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pangkalpinang, yang dilaksankan sebagai inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan Indeks Kepuasan Masyarakat. Ada 9 kegiatan pelayanan administrasi yang tertuang dalam Projaga Cantik yang merupakan wujud implementasi program unggulan pemerintah di bidang pelayanan administrasi publik khususnya administrasi Kependudukan, yang seharusnya (das sol/en) dapat meningkatakan mutu pelayanan administrasi publik. Namun senyatanya (das sein) dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala, sehingga hanya 4 kegiatan yang terlaksana. Hal ini lab yang kemudian membuat penulis tertarik untuk mengkaji dan meneliti lebih lanjut implementasi Projaga Cantik. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode peskriptif, peneliti menggambarkan realitas objek yang diteliti secara baik, utuh, jelas dan sesuai dengau fakta. Adapun informan penelitian yang ditentukan secara purposive sampling ini adalah Tim Kreasi dan Inovasi Dinas Dukcapil Kota Pangkalpinang, Petugas layanan, Ketua Rukun Tetangga, Ketua Rukun Warga, dan masyarakat yang sudah mendapat layanan dalam mengurus dokumen kependudukannya di Dinas Dukcapil Kota Pangkalpinang. Untuk intrumen penelitian melalui wawancara, observasi, dan mempelajari dokumen yang diperoleh peneliti. Kemudian data yang sudah ada, dianalisa dengan teori George C. Edwards III. Adaptm kesimpulan penelitian yaitu sosialisasi terkait implementasi kebijakan Projaga Cantik ternyata terdistorsi mengakibatkan masyarakat kurang tahu tentang program tersebut. Ada beberapa kendala, dalam implementasi kebijakan Projaga Cantik seperti : jaringan internet yang sering bermasalah, Listrik yang sering mati, server yang banyak rusak, alat perekarnan data yang banyak rusak, jwnlah pegawai yang masih kurang di bagian loket pelayanan, petugas layanan bidang operator, petugas layanan yang turun ke lapangan untuk pelayanan Door To Door, sarana dan prasana. Selain itu, Standar Operasional Prosedur (SOP) terlalu panjang, sehingga memerlukan banyak waktu dan pekerjaan pun dilaksanakan tidak sesuai SOP.
Actions (login required)
View Item |