Armuza, Arham (2012) Analisis Manajemen Kinerja Koordinasi Relasional Tim Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Studi Kasus Di Kabupaten Belitung). Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
1340998.pdf Download (9MB) | Preview |
Abstract
Dalam pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu, masih ditemukan adanya permasalahan dalam proses koordinasi antarinstansi. Peneliti meninjau permasalahan tersebut dengan pendekatan teori koordinasi relasional. Tujuan penelitian untuk mengetahui kualitas koordinasi relasional tim pelayanan terpadu satu pintu saat ini di Kabupaten Belitung dan menganalisis hubungan kualitas kinerja koordinasi relasional tersebut dengan kualitas elemen tim yang meliputi: longevity, kejelasan batas tim, saling percaya, penghargaan atau pengakuan. Subjek penelitian adalah anggota Tim Kerja Teknis Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Belitung. Pengumpulan data melalui teknik sensus (N=30), dengan metode wawancara berpedoman pada instrumen kuesioner terstruktur skala interval Likert, serta dukungan observasi dan telaah dokumen. Hasil analisis menunjukkan bahwa indeks kinerja koordinasi relasional tim saat ini baik (nilai rata-rata tertimbang 3,66, IKR = 73,2). Kinerja koordinasi relasional berkorelasi tinggi dengan elemen tim (r =855 Sig. 0,001). Variabel elemen tim secara bersama-sama dapat menjelaskan kinerja koordinasi relasional sebesar 77 persen. Dua elemen tim, yaitu: longevity dan saling percaya mempunyai kontribusi signifikan masing-masing dengan t-hitung = 5,89 pada taraf Sig 0,001 dan t-hitung = 2,585 pada taraf Sig. 0,02. Sedangkan dua elemen tim lainnya: kejelasan batas tim dan penghargaan atau pengakuan mempunyai korelasi yang positif, tetapi tidak mempunyai kontribusi signifikan pada kinerja koordinasi relasional. Penelitian ini menyarankan, guna meningkatkan kinerja koordinasi relasional perlu untuk secara berkala melaksanakan evaluasi kinerja tim yang ditindak lanjuti dengan mengadakan sosialisasi atau pelatihan bagi anggota tim, dan pada saat yang sama, diberikan penghargaan finansial dan nonfinansial kepada anggota tim sesuai dengan kinerja masing-masing. Disarankan juga dalam kebijakan rotasi pegawai, kestabilan anggota tim perlu untuk dipertimbangkan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information (ID): | 1340998.pdf |
Uncontrolled Keywords: | kata kunci: koordinasi relasional, elemen tim, longevity, kejelasan batas tim, saling percaya, penghargaan atau pengakuan, relational coordination, element of team, longevity, clear-boundaries, trust, reward or recognition |
Subjects: | 600 Technology and Applied Sciences > 650-659 Management and Auxiliary Service (Manajemen dan Ilmu yang Berkaitan) > 659.3125 Performance Analysis (Analisis Kinerja, Evaluasi Kinerja) |
Divisions: | Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Manajemen |
Depositing User: | admin upload repo |
Date Deposited: | 05 Aug 2016 03:29 |
Last Modified: | 03 Oct 2018 11:49 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/976 |
Actions (login required)
View Item |