Strategi Kebijakan Dalam Program Penurunan Angka Pernikahan Dini

SURYANINGSIH, and Wilonoyudho, Saratri and Listyarini, Sri (2018) Strategi Kebijakan Dalam Program Penurunan Angka Pernikahan Dini. Masters thesis, Universitas Terbuka.

[img]
Preview
Text
44206.pdf

Download (14MB) | Preview

Abstract

Praktik pernikahan dini di Kabupaten Semarang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Data dari Kementerian Agama Kabupaten Semarang mencatat sepanjang tahun 2016 jumlah pernikahan dini meningkat menjadi 125 kasus dari sebelumnya hanya 40 kasus pada kurun waktu 2015. Hal ini memerlukan perhatian dari pihak pemerintah setempat dalam upaya menekan angka pemikahan dini dan bagaimana strategi kebijakan yang dapat dilakukan terhadap masalah tersebut. Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan dengan usia di bawah ketentuan perundang-undangan yaitu 19 tahun untuk laki-laki dan 16 tahun untuk perempuan (UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan). Dampak pernikahan dini dalam berbagai aspek yaitu: kependudukan, kesehatan reproduksi, pendidikan, kesejahteraan keluarga dan kualitas hidup berkeluarga. Penelitian ini bertujuan tmtuk menganalisis strategi kebijakan dan upaya yang dilakukan pemerintah, serta faktor-faktor kendala dalam pelaksanaan program penurunan angka pernikahan dini di Kabupaten Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data primer dan data sekunder berupa dokumen, Focus Group Disscussion (FGD) dan wawancara hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan program yang berkaitan dengan upaya penurunan angka pernikahan dini telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Semarang melalui tiga dinas yang kompeten yaitu Dinas PPP A dan KB, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan. Program-program yang dilaksanakan adalah Pusat Infonnasi dan Konseling (PIK) Remaja, Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), dan Pembinaan Pendidikan Keluarga (Bindikel). Adapun dalam implementasi pelaksanaan program, belum ada kerjasama dan koordinasi antar Oganisasi Pemerintah Daerah (OPD), yakni dari ketiga dinas tersebut. Faktor-faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program penurunan angka pernikahan dini di Kabupaten Semarang, antara lain yaitu : a) Penyebab pernikahan dini yang sangat kompleks dan tidak semua bisa dikendalikan melalui intervensi program. Married by Accident (MBA) atau kehamilan dini menjadi penyebab yang dominan dari praktik pernikahan dini. ; b) Alokasi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Finansial (anggaran kegiatan) yang kurang memadai. Jumlah SDM pengelola program tidak sebanding dengan jumlah sasaran Program.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information (ID): 44206.pdf
Uncontrolled Keywords: early marriage, strategy, policy, pernikahan dini, strategi, kebijakan
Subjects: 300 Social Science > 300-309 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 306.81 Marriage (Pernikahan, Perkawinan)
300 Social Science > 340-349 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage (Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan)
300 Social Science > 360-369 Social Problems and Services (Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial) > 362.8286 Marriage Counseling (Layanan Konsultasi Pernikahan)
300 Social Science > 390-399 Customs, Etiquette, Folklore (Adat Istiadat, Etiket, Folklor) > 392.5 Wedding and Marriage Customs (Adat Istiadat tentang Pernikahan dan Perkawinan)
Divisions: Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Ilmu Administrasi Publik
Depositing User: CR Cherrie Rachman
Date Deposited: 19 Jul 2022 05:44
Last Modified: 20 Jul 2022 07:28
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/9840

Actions (login required)

View Item View Item