Kartanagara, Sewoko (2007) Perbedaan Kualitas Lulusan Korps Marinir dan Suplai Akademi Angkatan Laut Antara Masukan SMA IPA dengan SMA IPS Periode Lulusan Tahun 1999 Sampai Tahun 2006. Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
40132.pdf Download (23MB) | Preview |
Abstract
Sejak tahun 2003 penerimaan calon kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) Korps Marinir dan Suplai hanya menerima calon berasal dari SMA IPA dan tidak lagi menerima calon dari SMA IPS. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah ada perbedaan kualitas lulusan Akademi Angkatan Laut di Korps Marinir dan Suplai antara masukan dari SMA IP A dengan masukan dari SMA IPS pada periode angkatan 45 lulusan tahun 1999 sampai dengan angkatan 52 lulusan tahun 2006. Sampel data penelitian adalah data sekunder nilai prestasi kelulusan (Npress) kadet korps Marinir dan Suplai AAL angkatan 45 sampai angkatan 52. Data kualitas nilai prestasi kelulusan adalah jumlah total dari indeks prestasi komulatif (IPK) dari jumlah nilai IPK Akademik dengan bobot 0.3, nilai IPK Kepribadian dengan bobot 0.4, dan nilai IPK kesamaptaan jasmani dengan bobot 0.3 Pendekatan Metodologi Penelitian adalah kuantitatif dengan metode eksperimen kuasi , sedangkan analisis hipotesis atau uji-komparatif data kualitas prestasi kelulusan dilakukan dengan uji Varian (Anova tes) dan uji lanjutan, serta di dukung dengan hasil wawancara mendalam dengan staf pendidikan AAL, para Pembina Korps Mannir dan Suplai. Hasil uji Anova Hipotesa dengan tingkat kesalahan 5% dan 1%, serta hasil wawancara mendalam dengan Pembina Korps, disimpulkan perbedaan signifikan kualitas lulusan para kadet Korps Marinir dan Suplai AAL antara rnasukan dari SMA IPA dengan rnasukan dari SMA IPS hanya terdapat di beberapa angkatan, tidak di semua angkatan. Dapat diarttkan bahwa rekrutmen seleksi calon kadet AAL korps Marinir dan Suplai masukan dari SMA IPS dapat dilakukan, namun standart kelulusan tes Psikologi, tes Akademik, tes Kesehatan dan tes kesamaptaan Jasmani harus tetap dipenuhi calon. Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian disampaikan saran sebagai berikut; 1.Evaluasi pendidikan hams dilakukan secara rutin, khususnya setiap ada perubahan kebijakan. Hal tersebut untuk memberikan inforrnasi yang benar dan tepat pada perencanaan pengembangan pendidikan atau kebijakan pendidikan di masa mendatang. Penelitian kualitas lulusan merupakan salah satu kegiatan evaluasi pendidikan yang perlu dilakukan secara terns menerus. 2.Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi harus dapat menjamin ketaatan pada standart kualitas yang telah ditetapkan. dan di dukung moral kejujuran para pelaksananya. 3.Kebijakan rekrutman dan seleksi masuk pendidikan kedinasan tennasuk AAL harus mengikuti perkembangan sistim pendidikan nasional. 4.Administrator kebijakan dalam bidang pendidikan kedinasan termasuk AAL, harus bergaya proaktif berfikir jauh kedepan terhadap perkembangan yang akan terjadi di dalam lembaga maupun terhadap perkernbangan pendidikan dilingkungan nasional, untuk menjaga kualitas kebijakan yang-ditetapkan.
Actions (login required)
 |
View Item |
