Kontribusi Pajak Daerah Dalam Rangka Meningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Bangka Tengah

NIZAM, AHMAD SYARIFULLAH (2005) Kontribusi Pajak Daerah Dalam Rangka Meningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Bangka Tengah. Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 40169.pdf Download (17MB) | Preview

Abstract

Pendapatan Asli Daerah merupakan salah satu sumber penerimaan keuangan daerah. Sumber utama Pendapatan Asli daerah dari tahun ke tahun tidak banyak mengalami perubahan yaitu pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang syah. Pada praktiknya sumber utama penerimaan Pendapatan Asli Daerah adalah pajak daerah dan retribusi daerah. Sehingga pajak daerah dan retribusi daerah yang menjadi sasaran utama dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Dengan kebijakan fiskal yang diberlakukan di Indonesia maka pajak yang potensi penerimaannya besar dikuasi oleh Pemerintah Pusat, sedangkan di daerah sekalipun jenis pajak dan retribusi tersebut banyak akan tetapi hasil penerimaannya selama ini masih relatif kecil. Hal ini dapat dilihat dari kecilnya kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap APBD. Pendapatan Asli Daerah banyak tergantung kepada pertumbuhan ekonomi daerah (Produk Domestik Regional Brutto) yang dilihat dari besar kecilnya nilai investasi disuatu daerah. Umwnnya daerah dengan intensitas kegiatan ekonomi yang tinggi yang dibarengi peningkatan nilai investasi yang tinggi setiap tahun akan memberikan kontribusi cukup besar terhadap pajak dan atau PDRB. Untuk itu yang perlu mendapat perhatian utama bagi pemerintah daerah adalah menggenjot pertumbuhan ekonominya terlebih dahulu untuk kemudian dengan sendiri Pendapatan Asli daerah dapat ditingkatkan Ada korelasi yang positif antara daerah yang kaya sumber daya alam atau sumber daya manusia dengan peranan PAD terhadap APBD. Dalam hal ini daerah yang memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia berkorelasi positif dengan Produk Domestik Regional Brutto. Semakin tinggi pertumbuhan Produk Domestik Regional Brutto maka Pendapatan Asli Daerah akan semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan pajak daerah dan retribusi daerah dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan menemukan problematika dan kendala peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Gagasan penelitian berawal dari penerimaan Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari pajak daerah dan retribusi daerahjauh melampaui target. Sehingga perlu dipertanyakan lebih lanjut apakah pencapai tersebut karena hasil kerja keras aparatur pengelola pajak daerah dan retribusi daerah atau justru karena target yang ditetapkan tidak rasional. Untuk mengetahui rasional atau tidaknya target Pendapatan Asli Daerah yang ditetapkan perlu dilakukan analisis perhitungan potensi. Analisis perhitungan potensi juga bermanfaat untuk menetapkan target PAD yang dikontrakan kepada pihak ketiga. Pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah menghadapi berbagai kendala atau hambatan yang lebih dikenal dengan istilah perlawanan pajak. Perlawanan terhadap pajak dibedakan menjadi dua bagian yaitu perlawanan pajak aktif dan perlawanan pajak pasif Perlawanan aktif mencakup semua usaha dan tindakan yang secara langsung ditujukan kepada fiskus dan bertujuan untuk menghindari pajak. Perlawanan pasif dapat dibedakan menjadi tiga cara yaitu: menghindari diri dari pajak, mengelak pajak dan melalaikan pajak. Perlawanan pasif adalah hambatan-hambatan yang mempersulit pemungutan pajak yang erat hubungannya dengan struktur ekonomi, perkembangan intelektual atau moral penduduk, sistem dan tata cara pemungutan pajak. Dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari pajak daerah dan retribusi daerah secara umum problematika dan kendala yang dihadapi pemerintah daerah dapat ditinjau dari beberapa aspek yaitu: kultural, struktural, ekonomi dan sosial

Actions (login required)

View Item