Implementasi Kebijakan Pengembangan Desa Dan Kelurahan Siaga Aktif (Studi Kepmenkes Ri No 1529/ MENKES/SK/X/2010 Di Kabupaten Kotawaringin Barat)

Susanto, Arif (2013) Implementasi Kebijakan Pengembangan Desa Dan Kelurahan Siaga Aktif (Studi Kepmenkes Ri No 1529/ MENKES/SK/X/2010 Di Kabupaten Kotawaringin Barat). Masters thesis, Universitas Terbuka.

[img]
Preview
Text
41294.pdf

Download (11MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi kebijakan pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga. Penelitian ini dilatar belakangi atas beberapa keberhasilan dan kegagalan desa dan kelurahan dalam mengembangkan desa siaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan pengembangan desa siaga, sejauh mana Pedoman Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dilaksanakan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian terapan atau penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif yang mendeskripsikan hasil temuan terhadap pelaksanaan program. Hasil penelitian menggambarkan bahwa implementasi desa dan kelurahan siaga di Kabupaten Kotawaringin Barat mencapai 56% dan telah mengacu pada pedoman teknis, namun beberapa hal pokok dalam tahapan banyak yang belum dilaksanakan. Faktor yang mendorong pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif bahwa upaya pemberdayaan ini akan menggali potensi masyarakat yang didukung tuntutan kebutuhan pelayanan kesehatan dasar. Tingginya motivasi dan respek pemangku kepentingan baik pada pemerintah desa dan kelurahan, serta persepsi yang benar akan esensi pengembangan desa siaga telah mendorong partisipasi dari para pemangku kepentingan dan masyarakat. Disisi lain kegagalan atau faktor yang menghambat pengembangan desa siaga antara lain persepsi desa dan kelurahan siaga dalam tatanan praktis maupun konsep bagi para pemangku kepentingan berdampak pada lemahnya dukungan. Belum terbentuknya Tim Koordinasi dan Pokjanal Kabupaten berdampak pada lemahnya koordinasi, sinergisme dan sinkronisasi lintas sektoral/ pemangku kepentingan. Kegagalan advokasi dan faktor keterbatasan akses transformasi pengetahuan dalam memahami desa dan kelurahan juga dikarenakan faktor SDM baik pada pihak provider motivasi petugas kesehatan yang rendah maupun para pemangku kepentingan dalam mencerna konsep desa siaga dalam tatanan praktis. Banyaknya tugas rangkap akibat keterbatasan SDM kesehatan juga menurunkan kinerja program desa dan kelurahan siaga aktif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah implementasi desa dan kelurahan siaga aktif di Kabupaten Kotawaringin Barat telah mengacu pedoman teknis dan belum sepenuhnya terlaksana sesuai kriteria desa dan kelurahan siaga aktif. Saran yang diberikan perlu upaya pencapaian indikator dan kriteria desa siaga menurut pedoman teknis sebagai acuan mengembangkan desa dan kelurahan siaga aktif dan meningkatkan komunikasi/ advokasi.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information (ID): 41294.pdf
Uncontrolled Keywords: Autonomy, Stand-By Villages, Empowerment And Habitual For Life Health,Kemandirian, Pemberdayaan, Perilaku Hidup Sehat Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Subjects: 300 Social Science > 350-359 Public Administration and Military Science (Administrasi Negara dan Ilmu Kemiliteran) > 351.17 Public Administration in Socioeconomic Areas (Administrasi Negara di Daerah Sosioekonomi Tertentu)
Divisions: Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Ilmu Administrasi Publik
Depositing User: admin upload repo
Date Deposited: 05 Aug 2016 06:58
Last Modified: 05 Aug 2016 06:58
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/994

Actions (login required)

View Item View Item