Kamil, Muhammad Iqbal (2023) Kualitas Pelayanan Pendaftaran Tanah Secara Massal Melalui Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) (Studi Pada Kantor Pertahanan Kabupaten Sorong Dan Kelurahan Makotyamsa). Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 2540029.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Penelitian ini dilandasi atas dasar kebutuhan akan pengakuan hak atas tanah yang berupa kepemilikan sertifikat tanah. Atas dasar inilah disusunlah program PTSL, suatu program sertifikat tanah massal bersubsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat ekonomi rendali. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan tiga teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis proses pelayanan pendaftaran tanah melalui PTSL, kualitas pelayanan pendaftaran tanah melalui PTSL, serta faktor pendukung dan penghambat pelayanan pendaftaran tanah melalui PTSL di Kantor Pertanahan Kabupaten Sorong dan Kelurahan Makotyamsa. Penelitian ini menghasilkan tiga kesimpulan. Pertama, proses pelayanan PTSL yang diberikan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Sarong telah dilaksanakan sesuai dengan SOP, sebagaimana diatur dalam Petunjuk Teknis PTSL Tahun 2020. Namun, tidak selesai tepat waktu, sesuai jadwal yang telah ditentukan. Kedua, peneliti menyimpulkan baliwa pelayanan PTSL yang dilaksanakan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Sorong di Kelurahan Makotyamsa dapat dikatakan belum berkualitas, karena hanya memenuhi 2 (dua) dari 5 (lima) dimensi servqual (kualitas pelayanan). Ketiga, hal ini didukung dengan (1) kemampuan pegawai, dan (2) dukungan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sorong. Sedangkan yang menghambat pelayanan PTSL yaitu (1) keterbatasan jumlal1 SDM khususnya pada seksi survei dan pemetaan; (2) terbatasnya sarana dan prasarana pendukung kegiatan PTSL; (3) anggaran PTSL; (4) rendahnya partisipasi masyarakat dalam program PTSL di Kabupaten Sarong; (5) pelaksanaan asas kontradiktur delimitasi di lapangan; (6) lamanya waktu pengumpulan data yuridis; (7) permasalalian sengketa batas kepemilikan tanal1 adat/ulayat masyarakat hukum adat dan banyak kawasan permukiman lama yang ditetapkan sebagai kawasan hutan; (8) permasalahan tanah absentee, kelebihan maksimum, dan tanah terlantar; serta (9) pengaruh pandemi covid 19. Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti memberikan saran antara lain (1) meningkatkan proses pelayanan PTSL yang diberikan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Sorong agar dilaksanakan sesuai dengan Petunjuk Teknis PTSL Tahun 2020 dan agar pad.a tahun berikutnya dapat selesai tepat waktu; (2) meningkatkan kualitas pelayanan PTSL di Kabupaten Sarong berdasarkan lima dimensi kualitas pelayanan; dan (3) mengevaluasi faktor pendukung dan penghambat pelayanan PTSL di Kantor Pertanahan Kabupaten Sorong, sebagai bahan evaluasi dan pedoman pelayanan pada tahun berikutnya.

Actions (login required)

View Item