Harimuddin, Muhammad Rafik (2021) Pengaruh Profesionalisme Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Buton Utara Tahun 2022. Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 2540030.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Kinerja pegawai (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2011: 67). Fenomena kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Buton Utara yang terjadi saat ini menunjukkan adanya stagnasi kualitas kinerja pegawai yang ditandai dengan lesuhnya kreati:fitas pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetalmi pengamh profesionalisme dan iklim kerja terhadap Kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Buton Utara tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif Sampel dalam penelitian ini adalah pegawai di Dinas Pendidikan Buton Utara yang berjumlah 40 orang yang dipilih dengan mengunakan teknik Total sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada secara parsial terdapat pengamh yang signifikan profesionaslime kerja dan kinerja pegawai dengan nilai t1utmig sebesar 5,220 dengn Signifikan (p-value) sebesar 0.000 < a = 0,05, nilai kontribusi sebesar 41,8%. Secara parsial juga terdapat pengaruh yang signifikan lklim kerja terhadap kinerja pegawai yang ditunjukkan oleh nilai trutung sebesar 6,213 dengan Signi:fikan (p-value) sebesar 0.000 < a = 0,05, nilai kontribusi sebesar 50,4%. Serta secara simultan terdapat pengamh yang signifikan Profesionalisme dan Iklim kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Buton Utara yang ditunjukkan oleh nilai Fhitung sebesar 25,936 dengan nilai signifikan (p-value) sebesar 0.000 < a =0,05. Kontribusi sebesar 58,4%. Oleh karena itu, kinerja pegawai dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kualitas profesionalisme pegawai serta menjamin iklim kerja yang baik dalam organisasi melalui peningkatan kewajiban sosial pegawai, keyakinan terhadap profesi, distribusi pekerjaan yang merata, menambah kuantitas pekerjaan yang dihasilkan pegawai, menguarangi engawasan yang terlalu ketat, me1ibatkan pegawai secara proporsional serta meningkatkan kerjasama dalam organisasi.

Actions (login required)

View Item