Chehafudin, Muhammad (2022) Evaluasi Kebijakan Dana Desa Untuk Penanggulangan Kemiskinan Dan Peningkatan Infrastruktur Pelayanan Dasar Air Mnum Serta Sanitasi Kabupaten/Kota Di Indonesia. Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 2540070.pdf Download (9MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan Dana Desa terhadap penanggulangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan infrastruktur dasar air minum serta sanitasi kabupaten/kota di Indonesia. Kebutuhan evaluasi kebijakan Dana Desa merupakan konsekuensi dari implementasi desentralisasi fiskal ke desa berdasarkan UU No.6/2014. Kebijakan ini berimplikasi pada naiknya dana transfer ke Desa lebih dari Rp 329 trilyun secara kumulatif. Secara teoritis, desentralisasi fiskal kepada Desa seharusnya memperbaiki pelayanan publik dan mempercepat penanggulangan kemiskinan melalui pencocokan preferensi lokal dan alokasi yang lebih efisien. Penelitian ini merupakan campuran pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif Analisis kuantitatif menggunakan data sekunder BPS dan Kementerian Keuangan untuk seluruh kabupaten/kota penerima Dana Desa kemudian dilakukan analisis jalur (path analysis) untuk menguji hipotesis, sedangkan analisis kualitatif digunakan untuk pendalaman faktor pendorong dan faktor penghambat implementasi kebijakan Dana Desa. Data kualitatif diperoleh melalui studi dokumentasi dan wawancara pada enam kabupaten sesuai klaster yakni: Biereun, Wonosobo, Sumba Barat Daya, Jombang, Pekalongan dan Bantaeng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Dana Desa berpengaruh signifikan terhadap penurunan kemiskinan secara nasional meski kontribusinya sangat kecil namun pengaruhnya tidak signifikan pada kabupaten/kota berkapasitas fiskal rendah. 2) Dana Desa berpengaruh positif terhadap peningkatan cakupan air minum secara nasional tapi tidak signifikan, namun pengaruhnya signifikan pada kabupaten/kota berkapasitas fiskal sedang atau rendah dengan kemiskinan rendah. 3) Dana Desa berpengaruh terhadap peningkatan sanitasi namun tidak signifikan secara nasional dan seluruh kabupaten/kota. 4) Dana Desa untuk air minum berpengaruh tidak signifikan terhadap penurunan kemiskinan secara nasional dan seluruh kabupaten/kota. 5) Dana Desa untuk sanitasi tidak berpengaruh terhadap penurunan kemiskinan secara nasional dan seluruh kabupaten/kota tapi berpengaruh tidak signifikan pada kabupaten/kota dengan kapasitas fiskal dan kemiskinan rendah. 6) Pengaruh Dana Desa yang bervariasi dapat disebabkan oleh faktor pendorong meliputi: komitmen politis, kapasitas organisasi, komitmen pelaksana, dukungan parapihak, kebijakan daerah dan program inovasi daerah. 7) Faktor penghambat berupa loyalitas ganda, kerumitan proyek, perubahan kepemimpinan di desa dan perubahan kebijakan. Implementasi kebijakan Dana Desa perlu mempertimbangkan kapasitas fiskal dan keragaman karakteristik daerah sehingga efektivitas Dana Desa bisa lebih optimal.

Actions (login required)

View Item