ZAKIAH, LENI (2021) STRATEGI PENGELOLAAN BUDIDAYA IKAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI DI KECAMATAN TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU. Masters thesis, Universitas Terbuka.
Full text not available from this repository.Abstract
Kecamatan Tanjung Redeb merupakan salah satu dari 13 (tiga belas) kecamatan di Kabupaten Berau dan termasuk sentra kawasan budidaya perikanan khususnya ikan air tawar. Dengan mengalirnya sungai Segah dan Kelay di Kecamatan Tanjung Redeb, menjadikan Kecamatan Tanjung Redeb sebagai daerah yang memiliki potensi untuk berbudidaya ikan. Melihat dari potensi budidaya air tawar sebesar 1.070 ton/tahun, sedangkan produksi ikan air tawar tahun 2018 mencapai 365,45 ton, masih memungkinkan untuk meningkatkan produksi budidaya ikan air tawar, khususnya di Kecamatan Tanjung Redeb sebagai scntra kawasan budidaya air tawar. Tujuan dari penelitian ini yang pertama adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mendukung dan menghambat strategi pcngelolaan budidaya ikan untuk peningkatan produksi di Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau, yang kedua untuk menganalisis strategi pengelolaan budidaya ikan untuk peningkatan produksi di Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau. Metode penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, dimana metode deskriptif kulitatif adalah metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara obyektif. Alat analisis yang digunakan adalah analisis SWOT yaitu mctodc pcrcncanaan strategis yang digunakan untuk mclakukan evaluasi terhadap Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman) dalam suatu usaha atau organisasi. Dari hasil evaluasi, faktor internal yang menjadi kekuatan utama adalah sumberdaya alam yang mendukung budidaya dengan skor bobot 1,2. Sedangkan faktor internal yang menjadi kekuatan dengan skor bobot terendah adalah Program Dinas Perikanan yaitu 0,36. Dari hasil evaluasi faktor internal yang menjadi kelemahan utama yaitu terbatasnya modal dengan bobot skor 0,317. Faktor eksternal yang menjadi peluang tertinggi adalah permintaan pasar dengan bobot skor senilai 0,75, sedangkan faktor eksternal yang menjadi peluang terendah adalah kerjasama dengan lembaga pemerintah atau swasta dengan bobot skor 0, 1875. f aktor eksternal yang menjadi ancaman dengan bobot skor tertinggi adalah perubahan air sungai yaitu 0,468, sedangkan faktor eksternal yang menjadi ancaman dengan bobot skor terendah adalah alih fungsi lahan yaitu 0,0937. Hasil analisa SWOT diperoleh 11 alternatif strategi peningkatan produksi budidaya ikan di Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau. Hasil dari metode QSPM diperolch strategi prioritas tertinggi yaitu Peningkatan Pembinaan kepada Pembudidaya dengan nilai TAS 5.609.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Additional Information (ID): | 25/40121.pdf |
| Uncontrolled Keywords: | Strategi Pengelolaan Budidaya Ikan untuk Peningkatan Produksi |
| Divisions: | Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Ilmu Administrasi Publik |
| Depositing User: | CR Cherrie Rachman |
| Date Deposited: | 29 Aug 2025 08:28 |
| Last Modified: | 29 Aug 2025 08:28 |
| URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/10999 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
