Search for collections on Universitas Terbuka Repository

KEPEMIMPINAN INOVATIF WALIKOTA PAYAKUMBUH DALAM MEMBANGUN CITY BRANDING “PAYAKUMBUH, THE CITY OF RANDANG”

WARNI, DESFITA (2022) KEPEMIMPINAN INOVATIF WALIKOTA PAYAKUMBUH DALAM MEMBANGUN CITY BRANDING “PAYAKUMBUH, THE CITY OF RANDANG”. Masters thesis, Universitas Terbuka.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kepemimpinan inovatif muncul dari figur seorang pemimpin yang inovatif. Pemimpin inovatif harus mampu melahirkan ide-ide baru dan bukan hanya sekedar melaksanakan kebijakan yang datang dari atas. Pemimpin inovatif harus mampu mengembangkan segenap potensi sumber daya yang ada menuju pada peningkatan mutu proses dan produk yang lebih efektif, efisien dan relevan. Pada akhimya, kepemimpinan inovatif akan melahirkan harapan publik terhadap pembangunan dan kemajuan di daerahnya serta menjadi motor penggerak peningkatan daya saing daerah. Dalam sektor publik, komponen yang menjadi motor penggerak kepemimpinan inovatif tersebut adalah kepala daerah. Saat ini, persaingan kota-kota yang ada semakin ketat sehingga penting bagi sebuah kota untuk memiliki branding sebagai arah gerak pembangunan kota. City branding merupakan salah satu strategi yang paling diminati dalam rangka menghadapi persaingan global di antara berbagai strategi pemasaran kota. Pada tahun 2019, Walikota Payakumbuh memperkenalkan city branding bertajuk "Payakumbuh, The City of Randang", yang menegaskan kepada masyarakat dunia bahwa Kota Payakumbuh adalah Kota Rendang dengan keunggulannya yaitu memiliki Kampung Rendang dan pusat pengolahan rendang secara modem dan terstandarisasi. Keputusan Walikota Payakumbuh untuk membangun branding kotanya ini tentu memunculkan beragam tanggapan, baik dari internal maupun ekstemal. Kota Payakumbuh sejak diresmikan pada tanggal 17 Desember 1970 sudah dikenal sebagai "Kota Galamai" dan juga "Kota Batiah". Sementara dari ekstemal, terutama dari kabupaten/kota lain di Provinsi Sumatera Barat juga terdapat pro dan kontra dikarenakan rendang tidak hanya ada di Kota Payakumbuh tetapi tersebar di seluruh wilayah Minangkabau. Hasil pengamatan awal, kepemimpinan Walikota Payakumbuh belum cukup inovatif dalam membangun branding kota, walaupun sudah ada beberapa program strategis yang dijadikan sebagai acuan kerja Pemerintah Kota Payakumbuh dalam membangun city branding "Payakumbuh, The City of Randang". Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu "Bagaimana kepemimpinan inovatif Walikota Payakumbuh dalam membangun city branding "Payakumbuh, The City of Randang". Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana kepemimpinan inovatif Walikota Payakumbuh dalam membangun city branding "Payakumbuh, The City of Randang".Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, obeservasi dan dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan purposive sampling. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan analisis data fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam membangun city branding, Walikota Payakumbuh telah menerapkan kepemimpinan inovatif sebagaimana indikator yang dikemukakan oleh Somsueb. Namun, untuk indikator kolaboratif masih perlu ditingkatkan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information (ID): 25/40214.pdf
Uncontrolled Keywords: Kepemimpinan Inovatif, City Branding
Divisions: Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Ilmu Administrasi Publik
Depositing User: CR Cherrie Rachman
Date Deposited: 16 Sep 2025 04:26
Last Modified: 16 Sep 2025 04:26
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/11125

Actions (login required)

View Item View Item