Mariska, Dwi (2024) implementasi refocusing apbd terhadap fungsi anggaran dprd provinsi kepulauan. Masters thesis, Universitas Terbuka.
Full text not available from this repository.Abstract
Implementasi refocusing anggaran APBD merupakan urgensi dari Pemerintah Pusat yang hams dilaksanakan, termasuk pada DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Fungsi Anggaran di DPRD melakukan berbagai upaya untuk bisa melakukan refocusing anggaran tersebut, sehingga terdapat beberapa instansi pemerintah atau OPD yang merasa kinerja mereka tidak akan maksimal karena pengurangan anggaran dan bahkan akan berdampak pada APBD daerah. Peneliti melihat bahwa ini ada gap dalam implementasi refocusing anggaran APBD tersebut yang dilakukan oleh setiap OPD karena pembatasan anggaran dengan menggunakan teori Implementasi Kebijakan dari Edward III dengan 4 dimensinya. Tujuan penelitian ini melakukan eksplorasi atas implementasi refocusing APBD terhadap fungsi anggaran pada DPRD pasca pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan desain penelitian naratif dengan memahami pandangan-pandangan hasil temuan penelitian. Adapun lokasi penelitian pada bidang Badan Anggaran pada DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hasil penelitian pada dimensi Komunikasi masih ada OPD yang merasakan keterbatasan dalam upaya prosedur komunikasi lintas OPD sehingga, pada saat pandemi covid-19 beberapa merasa keberatan dan minim substansi. Kemudian dimensi disposisi bahwa implementasi refocusing memiliki acuan kerja yang jelas karena aturan baku tersebut langsung dari Pemerintah Pusat. Lalu dimensi sumber daya yang terbagi antara sumber daya manusia yang menunjukkan adanya anggota tetap yang sah dan juga murnpuni dalam bidang refocusing pada Badan Anggaran DPRD, sementara sumber daya modal lebih mengarah pada penggunaan anggaran yang dilakukan untuk penanganan bidang kesehatan dan jejaring pengaman sosial bagi masyarakat yag terdampak covid-19. Kemudian dimensi struktur birokrasi menunjukkan adanya sistem berjenjang dan memberikan ruang kepada T APD yang diberikan kepada DPRD untuk dilakukan tindakan lanjutan. Upaya secara intensif agar para OPD tidak merasa keberatan dan tetap berkinerja baik kepada masyarakat walaupun anggaran akan dibatasi untuk hal-hal yang bersifat urgensi karena pandemi covid-19. Saran meliputi perlunya pembuatan skala prioritas dan perencanaan anggaran yang berfokus pada pencegahan kasus serupa, kemudian rendahnya kinerja pemerintah akibat adanya pengurangan anggaran perlu dilakukan upaya koordinasi dan kommunikasi secara intensif agar tidak adanya kesalahan komunikasi. Serta, penelitian dimasa yang akan datang perlu melakukan kajian lebih mendalam dengan penggunaan metode yang berbeda agar menghasilkan kajian-kajian menarik dari berbagai multidisplin ilmu.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | anggaran, refocusing, komunikasi, kinerja |
| Divisions: | Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Ilmu Administrasi Publik |
| Depositing User: | CR Cherrie Rachman |
| Date Deposited: | 02 Oct 2025 07:13 |
| Last Modified: | 02 Oct 2025 07:13 |
| URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/11291 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
