Strategi Pengelolaan Sampah Di Kota Pangkalpinang dengan Menggunakan System Dynamics dan Analytical Hierarchy Process

Sari, Wydia Kemala (2011) Strategi Pengelolaan Sampah Di Kota Pangkalpinang dengan Menggunakan System Dynamics dan Analytical Hierarchy Process. Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 40696.pdf Download (7MB) | Preview

Abstract

Salah satu yang menjadi tantangan utama bagi pelayanan public di Kota Pangkalpinang adalah pengelolaan timbulan sampah yang meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Tingkat pertumbuhan penduduk dan peningkatan aktivitas penduduk sangat berpengaruh pada volume sampah. Permasalahan ini semakin dipersulit dengan terbatasnya daya dukung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang tersedia. Apabila tidak dilakukan pengelolaan sampah dengan baik dapat mengakibatkan terjadinya perubahan keseimbangan lingkungan dan berbagai dampak negatif lainnya. Penelitian ini dilakukan analisis daya dukung TPA Kota Pangkalpinang terhadap proyeksi beban penumpukan sampah dengan menggooakan simulasi berdasarkan pendekatan sistem dinamik (dynamic system simulation). Variabel utama dalam simulasi tersebut adalah: laju pertumbuhan penduduk, aktifitas konsumsi penduduk, laju pembusukan sampah, ketinggian maximum timbunan sampah di TPA, cakupan layanan dengan sarana prasarana persampahan yang ada di Kota Pangkalpinang. Simulasi terhadap daya dukung TPA Kota Pangkalpinang dengan variable diatas menunjukkan bahwa dengan laju pertumbuhan penduduk 3,7% per taboo akan menimbulkan laju timbulan sampah rata-rata sebesar 15% per tahun dalam 10 tahun (2011-2020). Bila pengelolaan sampah yang ada di Kota Pangkalpinang ~ tetap seperti sekarang maka daya dukung TPA Kota Pangkalpinang akan mencapai batasnya pada tahun 2013. Penetapan alternatif strategi pengelolaan sampah dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Sampel penelitian ini adalah para pakar yang terlibat dalam bidang persampahan. Pengumpulan data dilakukan melalui Forum Group Discussion (FGD), kuesioner, observasi dan dokumentasi. FGD melakukan dua pembahasan utama yaitu: kriteria pengelolaan sampah dan alternative strategi pengelolaan sampah. Kriteria pengelolaan sampah yang dibahas pada FGD adalah penerapan pengelolaan sampah seperti yang ada saat ini dan penerapan pengelolaan sampah dengan model 3 R (reuse, reduce, recycle). Alternative strategi yang dibahas pada FGD adalah optimasi dari beberapa elemen penting yang mempengarnhi pengelolaan sampah di Kota Pangkalpinang yaitu: kelembagaan, pendanaan, sumber daya manusia, sarana, kolaborasi dan teknologi. Hasil AHP menyimpulkan bahwa pengelolaan sampah di Kota Pangkalpinang harns dilakukan dengan model 3 R dan memaksimalkan kolaborasi. Dengan demikian penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelolaan sampah yang optimal bukan merupakan monopoli instansi pemerintah saja tetapi membutuhkan kerja sarna yang baik antara semua pihak yang terkait.

Actions (login required)

View Item