Bapu, La (2009) Implementasi Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan untuk Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Sorawolio Kota Bau-Bau. Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
40751.pdf Download (12MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui implementasi kebijakan pemerintah tentang penanggulangan kemiskinan perkotaan dalam rangka pemberdayaan masyarakat Kecamatan Sorawolio di Kota Baubau. Secara teoritis kebijakan Pemerintah tentang penanggulangan kemiskinan di perkotaan melalui program P2KP dapat memberdayakan masyarakat di Kota Baubau tetapi kenyataan dilapangan belum menunjukkan hasil yang diharapkan. Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Implementasi Program P2KP bdalam rangka pemberdayaan masyarakat Kecamatan Sorawolio Kota BauBau. Serta faktor-faktor apa yang mempengaruhi Implemetasi Program P2KP dalam rangka pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Sorawolio Kota Baubau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai variable (faktor) yang menyebabkan kebijakan pemerintah belum efektif memberdayakan masyarakat Kecamatan Sorawolio Kota Baubau serta menganalisis berbagai hambatan, baik internal maupun eksternal terhadap kebijakan pemerintah tentang program penanggulangan kemiskinan perkotaan di Kecamatan Sorawolio Kota Baubau. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Baubau, dengan sampel purpose. Tehnik analisis data dalam penelitian dilakukan dalam proses komparasi data yaitu data yang diperoleh di lapangan dari observasi dan dari berbagai data atau keterangan ilmiah yang relevan di bandingkan dan diuji kembali dengan data berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan sehingga akan ditemukan hasil yang valid. Selanjutnya akan lebih mudah dalam penarikan kesimpulannya. Beberapa temuan utama dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, Sosialisasi program yang dilakukan pelaksana program, hanya dipahami sebatas penyebaran informasi proyek, dan bukan sebagai proses penyadaran masyarakat terhadap visi dan misi program dalam meningkatkan keswadayaan masyarakat guna memecahkan masalah yang dihadapinya secara mandiri dan berkelanjutan. Kedua. Implementasi program belum menjangkau warga miskin. Ketiga. Tidak terjadi transfer daya kepada warga miskin karena program lebih dimanfaatkan oleh golongan mampu. Transfer daya hanya terjadi di tingkat lembaga yang keberadaannya cenderung didominasi oleh elit desa. Keempat. Proses belajar sosial relatif tidak berlangsung, karena program lebih bernuansa ekonomik. Dan Kelima. BKM lebih berperan sebagai lembaga penyalur kredit daripada sarana pemberdayaan masyarakat. Sebagai kesimpulan bahwa Kebijakan Pemerintah tentang program P2KP belum memberikan kontribusi yang efektif terhadap pemberdayaan masyarakat Kecamatan Sorawolio Kota Baubau.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information (ID): | 40751.pdf |
Uncontrolled Keywords: | Tackling Of Urban Affairs Poverty Project, Making Efficient Use Of The People, Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan, Pemberdayaan Masyarakat |
Subjects: | 300 Social Science > 360-369 Social Problems and Services (Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial) > 362.5 Problems and Services to The Poor (Permasalahan dan Layanan kepada Orang Miskin, Kemiskinan) |
Divisions: | Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Ilmu Administrasi Publik |
Depositing User: | admin upload repo |
Date Deposited: | 24 Aug 2016 04:43 |
Last Modified: | 24 Aug 2016 04:43 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/1881 |
Actions (login required)
View Item |