Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Keterampilan Proses Sains dan Sikap Ilmiah Siswa SD

Mariah, Yayah Siti (2014) Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Keterampilan Proses Sains dan Sikap Ilmiah Siswa SD. Project Report. Universitas Terbuka, Tangerang Selatan.

[img]
Preview
Text
2014_190.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Mutu pendidikan IPA di SD sangatlah rendah, siswa kurang termotivasi untuk mempelajari IPA secara keseluruhan karena banyak konsep-konsep IPA yang disampaikan secara abstrak. Rendahnya mutu pembelajaran IPA tersebut lebih jauh lagi dijelaskan pada temuan Budiastra (2001) yang menyatakan bahwa kualitas pembelajaran IPA perlu ditingkatkan karena selama ini pembelajaran IPA tidakdiarahkan sebagai upaya individu maupaun kelompok untuk menciptakan makna, untuk mengerti hokum alam dan dunia, untuk terus menerus mengembangkan kemampuan diri berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah. Telah berbagai cara yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan IPA di SD seperti pengembangan proyek-proyek, diklat-diklat oleh P4TK dan yang lainnya, namun kenyataan di lapangan (Garnida, 2001) guru dalam menyampaikan pembelajaran IPA sering tidak menyenangkan dan menarik bagi siswa. Penerapan Pembelajaran IPA dengan inkuiri mampu menggiring pesertadidik untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama belajar. Inkuiri menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar yang aktif (Mulyasa, 2003). Inkuiri pada dasarnya adalah cara menyadari apa yang telah dialami, karena itu inkuiri menuntut peserta didik berpikir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah perbedaan peningkatan penguasaan konsep, keterampilan proses sains dan sikap ilmiah siswa antara siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing, dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional.Penelitian ini akan menggunakan desain penelitian quasi experiment, dengan bentuk desain kelompok acak pretest dan posttest. Pada pelaksanaanny adilakukan tes awal tentang penguasaan konsep, keterampilan proses dan sikap ilmiah pada konsep perpindahanenergipanas. Selanjutnya, kedua kelompok diberi perlakuan yang berbeda berupa model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk kelas eksperimendan model pembelajaran konvensional untuk kelas kontrol.Perbedaan mean kedua (berasaldarihasil pretest dan posttest dianalisis dengan menggunakan rumus uji t (t-test) Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan hasil belajar model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pembelajaran konvensional. Teknik analisis yang digunakan teknik analisis kovarian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran model inkuiri terbimbing dan model pembelajaran Inkuiri konvensional kemudian dilanjutkan dengan uji-t untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil pembelajaran, sedangk ananalisis pengujian hipotesis menunjukan bahwa Ho ditolak dengan nilaiFhitung =39,012 lebih besar dari F table = 4,016 untuk mengetahui kelompok mana yang lebih tinggi dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar ke dua kelompok tersebut. Pada kelompok siswadengan pembelajaran inkuiri rata-rata sebesar 9 sedangkan kelompok siswa dengan pembelajaran konvensional sebesar 8,4 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih tinggi dari pada kelompok siswa pembelajaran konvensional.

Item Type: Monograph (Project Report)
Additional Information (ID): 2014_190
Uncontrolled Keywords: model pembelajaran, inkuiri, pendidikan IPA, sekolah dasar
Subjects: 300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 372.3 Science for Elementary Education (Sains untuk Pendidikan Dasar)
Divisions: Thesis,Disertasi & Penelitian > Penelitian
Depositing User: Praba UT
Date Deposited: 04 Nov 2016 04:05
Last Modified: 11 Feb 2019 02:53
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/5463

Actions (login required)

View Item View Item