Analisis Tingkat Kesukaan Konsumen, Kadar Gizi Dan Zat Aditif Pada Beberapa Jenis Kerupuk Di Wilayah Gunungkidul

Nurhayati, Anastasia Siti and Astuti, Diah and Rahardiyono, (2014) Analisis Tingkat Kesukaan Konsumen, Kadar Gizi Dan Zat Aditif Pada Beberapa Jenis Kerupuk Di Wilayah Gunungkidul. Project Report. Universitas Terbuka, Yogyakarta. (In Press)

[img]
Preview
Text
2014_45.pdf

Download (791kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap bermacam-macam kerupuk, preferensi konsumen terhadap kerupuk, macam kerupuk yang paling diterima /disukai konsumen, kandungan gizi yaitu: kadar protein, kadar air dan kadar pati dari bermacam-mcam kerupuk, kadar zat aditif: boraks dan formalin dari bermacam-macam kerupuk dan apakah kerupuk yang dilipih konsumen, aman untuk dikonsumsi. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 100 responden yang mengkonsumsi kerupuk di daerah Wonosari Gunung Kidul. Kuesioner yang diberikan kepada responden bertujuan untuk mendapatkan persepsi konsumen terhadap kerupuk. Metode yang digunakan ndalam penelitian ini adalah Uji Organoleptik atau uji indera atau uji sensori sendiri merupakan cara pengujian dengan menggunakan indera manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap produk. Pengujian organoleptik mempunyai peranan penting dalam penerapan mutu. Pengujian organoleptik dapat memberikan indikasi kebusukan, kemunduran mutu dan kerusakan lainnya dari produk. Adapun syarat-syarat yang harus ada dalam uji organoleptik adalah adanya contoh (sampel), adanya panelis, dan pernyataan respon yang jujur. Dalam penilaian bahan pangan sifat yang menentukan diterima atau tidak suatu produk adalah sifat indrawinya.Penilaian indrawi ini ada enam tahap yaitu pertama menerima bahan, mengenali bahan, mengadakan klarifikasi sifat-sifat bahan, mengingat kembali bahan yang telah diamati, dan menguraikan kembali sifat indrawi produk tersebut. Uji organoleptik memiliki relevansi yang tinggi dengan mutu produk karena berhubungan langsung dengan selera konsumen. Untuk mengukur preferensi konsumen digunakan analisis konjoin. Analisis konjoin merupakan teknik yang digunakan untuk memahami keinginan konsumen terhadap suatu produk yang dikonsumsinya dengan mengukur tingkat kegunaan dan nilai kepentingan relatif atribut yang ada pada suatu produk. Sedangkan Uji Kendall’s W yang merupakan uji nonparametric untuk menguji keselarasan terhadap penilaian yang diberikan kepada sekelompok subyek terhadap atribut-atribut yang dianggap penting.

Item Type: Monograph (Project Report)
Additional Information (ID): 2014_45
Uncontrolled Keywords: Tingkat penerimaan, Preferensi konsumen, kerupuk
Subjects: 300 Social Science > 360-369 Social Problems and Services (Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial) > 362.176 Nutritional Services (Layanan Gizi)
Divisions: Thesis,Disertasi & Penelitian > Penelitian
Depositing User: Praba UT
Date Deposited: 07 Nov 2016 06:26
Last Modified: 18 Sep 2018 07:56
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/5678

Actions (login required)

View Item View Item