Pemodelan Daya Tahan Mahasiswa Putus Kuliah pada Pendidikan Tinggi Jarak Jauh (Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka)

Ratnaningsih, Dewi Juliah (2008) Pemodelan Daya Tahan Mahasiswa Putus Kuliah pada Pendidikan Tinggi Jarak Jauh (Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka). Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.

[img]
Preview
Text
40187.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Universitas Terbuka (UT) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menerapkan sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Seperti halnya Perguruan Tinggi (PT) lainnya, jangka waktu seseorang atau mahasiswa UT dalam menyelesaikan studinya dapat dipandang sebagai waktu daya tahan. Daya tahan mahasiswa merupakan kemampuan mahasiswa untuk dapat bertahan dalam melanjutkan studinya agar tidak berstatus putus kuliah atau non aktif. Mahasiswa non aktif adalah mahasiswa yang tidak melakukan registrasi mata kuliah sampai masa cuti akademiknya berakhir yakni selama 4 (empat) semester berturut-turut. Apabila pada semester kelima mahasiswa tersebut tidak melakukan registrasi, maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan mengundurkan diri dan statusnya berubah menjadi mahasiswa non aktif. Data daya tahan mahasiswa merupakan salah satu contoh data yang mengandung data tersensor dan tidak tersensor. Hal ini dikarenakan ketahanan masa studi mahasiswa ada yang dapat diketahui dan ada pula yang tidak diketahui. Dalam penelitian ini, data daya tahan mahasiswa dianggap sebagai data tersensor dan tidak tersensor. Fokus utama penelitian ini adalah meneliti daya tahan mahasiswa UT yang mengalami status non aktif selama mengikuti studi di UT. Mahasiswa yang tidak mengalami kejadian non aktif yakni masih aktif selama kurun waktu penelitian atau sudah menyelesaikan studi sebelum penelitian berakhir (alumni) dikatakan mengalami kejadian lain dan waktu non aktifnya tidak diketahui. Dengan demikian, mahasiswa yang mengalami non aktif dikatakan tidak tersensor, sedangkan mahasiswa yang masih aktif dan alumni dikatakan tersensor karena tidak mengalami kejadian yang diamati. Titik atau waktu awal pengamatan ditentukan terlebih dahulu yaitu pada masa registrasi 2000.1 dan waktu pengamatan ditentukan selama selang tertentu yaitu 14 semester (7 tahun). Oleh karena itu, jenis penyensoran yang digunakan adalah sensor kanan jenis I (sensor waktu). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masa studi mahasiswa PTJJ, menduga parameter model yang berpengaruh nyata terhadap daya tahan (ketahanan) masa studi mahasiswa PTJJ,memperkirakan resiko relatif peluang bertahannya mahasiswa dengan karakteristik yang berbeda, dan menentukan peluang daya tahan mahasiswa PTJJ berdasarkan karakteristik yang berpengaruh nyata. Data yang digunakan berupa data demografi,pendidikan, dan akademik mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka (FEKON-UT) Jurusan Manajemen yang melakukan registrasi mulai tahun 2000 semester 1 (2000.1) sampai dengan tahun 2007 semester 1 (2007.1). Waktu daya tahan mahasiswa yang diukur dalam satuan semester merupakan peubah respon. Sedangkan peubah lainnya seperti tempat tinggal, usia, jenis kelamin,status pemikahan, status pekerjaan, tingkat pendidikan formal, latar belakang pendidikan formal/jurusan asal, indeks prestasi semester pertama, indeks prestasi kumulatif (IPK), jumlah mata kuliah yang diambil, dan keikutsertaan dalam kegiatan tutorial merupakan peubah penjelas. Sementara itu, indikator ketersensoran ditentukan berdasarkan status kemahasiswaan. Data mahasiswa yang berstatus non aktif selama kurun waktu penelitian dikatakan sebagai data tidak tersensor (bemilai 1), sedangkan data mahasiswa yang aktif atau telah menyelesaikan studi (alumni) selama kurun waktu penelitian dikatakan sebagai data tersensor (bemilai 0). Hasil penelitian menunjukkan umumnya mahasiswa UT (86,40%) tidak dapat menyelesaikan pendidikannya. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap daya tahan masa studi mahasiswa UT adalah usia, jumlah mata kuliah yang diambil, status pekerjaan, keikutsertaan dalam kegiatan tutorial, indeks prestasi semester pertama,dan indeks prestasi kumulatif (IPK). Resiko putus kuliah pada mahasiswa UT (terjadi perubahan status kemahasiswaan dari mahasiswa aktif menjadi mahasiswa non aktif) berdasarkan keenam peubah yang berpengaruh nyata sebagai berikut: (1)resiko putus kuliah pada mahasiswa yang berusia lebih dari 35 tahun 1,23 kali daripada mahasiswa yang berusia kurang dari 35 tahun, (2) resiko putus kuliah mahasiswa yang meregistrasi mata kuliah lebih dari 5 per semester 0,89 kali daripada mahasiswa yang meregistrasi mata kuliah kurang dari 5, (3) resiko putus kuliah bagi mahasiswa yang tidak bekerja 0,89 kali daipada mahasiswa yang bekerja, (4) resiko putus kulih bagi mahasiswa yang tidak mengikuti tutorial sebesar 0,44 kali daripada mahasiswa yang mengikuti tutorial, dan (5) resiko putus kuliah pada mahasiswa yang memiliki indeks prestasi semester pertama dan IPK kurang dari 1,00 sebesar 0,42 kali dan 2,87 kali daripada mahasiswa yang memiliki indeks prestasi semester pertama dan IPK lebih dari 1 ,00. Berkenaan dengan dugaan nilai peluang daya tahan mahasiswa dapat ditunjukkan, umumnya mahasiswa yang rentan non aktif adalah mereka yang tidak pemah mengikuti tutorial yang disediakan UT, mengambil mata kuliah lebih dari 5 per semester, bekerja, dan memiliki indeks prestasi semester pertama maupun IPK yang relatif rendah. Karakteristik mahasiswa UT seperti itu, pada umumnya menjelang semester 2 tidak melakukan registrasi lagi. Beberapa faktor yang menyebabkan mahasiswa mengalami non aktif di antaranya adalah: (1) minimnya pemahaman mahasiswa terhadap sistem pembelajaran di UT, (2) rendahnya motivasi belajar mahasiswa, (3) belum terbiasanya mahasiswa untuk belajar mandiri, (4)strategi pemilihan mata kuliah yang kurang tepat, (5) manajemen waktu belajar yang kurang baik, (6) strategi dan kebiasaan serta gaya belajar mahasiswa yang belum memadai, (7) rendahnya keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan tutorial, (8)pelayanan administrasi dan akademik dari UT yang dirasakan mahasiswa belum memadai, (9) perolehan nilai akademik yang rendah pada semester pertama, dan (10)program studi yang diambil tidak sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information (ID): 40187.pdf
Uncontrolled Keywords: higher distance education, UT, academic survival, Cox regression, Pendidikan Tinggi Jarak Jauh, UT, daya tahan mahasiswa, regresi Cox.
Subjects: 300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 374.4 Distance Education (Pendidikan Jarak Jauh)
300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 378.175 Distance Education (pendidikan jarak jauh)
Divisions: Thesis,Disertasi & Penelitian > Tesis - Karya Dosen UT
Depositing User: CR Cherrie Rachman
Date Deposited: 19 Dec 2016 04:50
Last Modified: 19 Dec 2016 04:50
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/6299

Actions (login required)

View Item View Item