Model Gerakan, Kelompok Umur, Jenis Kelamin dan Persepsi Kinestetik terhadap Prestasi Belaiar Gerak Keolahragaan Pelajar Sekolah Dasar: Suatu Eksperimen di Kotamadya Surakarta 1983

Sugiyanto, - (1984) Model Gerakan, Kelompok Umur, Jenis Kelamin dan Persepsi Kinestetik terhadap Prestasi Belaiar Gerak Keolahragaan Pelajar Sekolah Dasar: Suatu Eksperimen di Kotamadya Surakarta 1983. Doctoral thesis, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta.

[img]
Preview
Text
40042.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (25MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa kenyataan dan beberapa prinsip dalam proses mengajar dan belajar gerak keterampilan olahraga, yaitu: l) salah satu peran guru olahraga adalah menjadi model bagi murid-muridnya; 2) mempertimbangkan karakteristik anak didik bisa menunjang pencapaian prestasi yang lebih. baik; 3) pentingnya persepsi kinestetik dalam proses belajar gerak ketrampilan; 4) kecenderungan belum memadainya kualitas guru olahraga di Sekolah Dasar; 5) usaha meningkatkan kualitas proses mengajar-belajar gerak keolahragaan dengan memanfaatkan perkembangan ilmu dan teknologi; dan 6) pembinaan murid Sekolah Dasar merupakan awal strategis untuk meningkatkan perkembangan anak yang optimal. Dari beberapa kenyataan dan prinsip tersebut, para guru olahraga dihadapkan pada masalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan olahraga di sekolah. Pencarian metode mengajar yang lebih efektif melalui penelitian merupakan langkah yang tepat. Melalui penelitian ini dapat dilihat pengaruh penggunaan sajian model gerakan, kelompok umur, jenis kelamin, dan kemampuan persepsi kinestetik yang berbeda terhadap prestasi belajar gerak keolahragaan pelajar Sekolah Dasar. Masalah penelitian utama adalah: l) apakah pengaruhnya terhadap prestasi belajar gerak senam, penggunaan videokaset peragaan spesialis senam (VS) lebih baik daripada videokaset peragaan guru (VG) dan model hidup peragaan guru (MH); 2) apakah pada fase kognitif, prestasi kelompok VS lebih baik daripada kelompok VG dan MH; pada fase asosiatif, kelompok VG lebih baik daripada kelompok VS dan MH; pada fase otonom, kelompok VG lebih baik daripada kelompok VS dan MH; 3) apakah pada fase kognitif, fase asosiatif, dan fase otonom: prestasi murid kelas 5 lebih baik daripada murid kelas 4; 4) apakah pada fase kognitif, fase asosiatif, dan fase otonom: prestasi murid laki-laki lebih baik dari - pada rnurid perempuan; dan 5) apakah pada fase kognitif, fase asosiatif, dan fase otonom murid yang persepsi kinestetiknya baik prestasinya lebih baik daripada mu - rid yang persepsi ldnestetiknya kurang baik? Prestasi murid dievaluasi pacta tiga fase belajar gerak, yaitu: fase kognitif, fase asosiatif, dan fase otonom. Berdasarkan kajian teori dan penelitian yang re - levan, hipotesis penelitian utama yang dikemukakan adalah: l) prestasi belajar gerak senam kelompok VS lebih baik daripada kelornpok VG dan MH; 2) pada fase kogni - tif, prestasi kelompok VS lebih baik daripada kelompok VG dan MH; pacta fase asosiatif, prestasi kelompok VG lebih baik daripada kelompok VS dan HH; pada fase otonom, prestasi kelompok VH lebih baik daripada kelompok VS dan HH; 3) pada fase kognitif, fase asosiatif, dan fase otonom: prestasi murid kelas 5 lebih baik daripada murid kelas 4, 4) pada fase kognitif, fase asosiatif, dan fase otonom: prestasi murid laki-laki lebih baik daripada murid perempuan; dan 5) pada fase kognitif, fase asosiatif, dan fase otonom: murid yang persepsi kinestetiknya baik prestasinya lebih baik daripada mu - rid yang persepsi. kinestetiknya kurang baik. Eksperirnen dilakukan di tiga sekolah dasar negeri di Kotamadya Surakarta selama 16 jam pertemuan, dengan frekwensi perternuan 3 kali seminggu, Pola eksperimennya adalah "3 x 2 x 2 x 2 randomized block factorial de - sign". Sampel dibagi dalam 3 kelompok. Tiap kelompok memiliki 8 blok, masing-masing berisi 5 observasi. Sa - jian model gerakan yang digunakan oleh setiap kelompok ditentukan secara acak. Instrumen pengukuran yang digunakan ada tiga rna - cam, yaitu : tes persepsi kinestetik, tes pemahaman gerak senarn yang berupa tes tulis, dan tes ketrampilan gerak senam. Tes persepsi kinestetik yang digunakan adalah modifikasi dari tes yang sudah ada, Tes pemahaman dan tes ketrarnpilan gerak senam disusun oleh peneliti. Tiga macam tes tersebut diujicobakan terlebih dahulu sebelurn digunakan. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan statistik analisis varians dan tes Scheffe, dengan menggunakan taraf signifikansi 5%. Kesimpulan penelitian utama yang dihasilkan ada - lah: l) prestasi belajar gerak senam kelompok VS lebih baik daripada kelompok HH, tetapi tidak lebih baik da - ripada kelompok VG; 2) pada fase kognitif, prestasi kelompok VS lebih baik daripada kelompok VG dan MH; pada fase asosiatif, prestasi kelompok VG tidak lebih baik daripada kelompok VS dan MH; pada fase otonorn, prestasi kelompok VG tidak lebih baik daripada kelompok VS dan HH; 3) pada fase kognitif, fase asosiatif, dan fase otonom: prestasi murid kelas 5 lebih baik daripada murid kelas 4; 4) pacta fase kognitif, fase asosiatif, dan fase otonom: prestasi murid laki-laki lebih baik daripada murid perempuan; dan 5) pada fase kognitif, fase asosiatif, dan fase otonom: murid yang persepsi kinestetik - nya baik prestasinya lebih baik daripada murid yang persepsi kinestetiknya kurang baik, Hasil penelitian ini dapat digeneralisasikan terhadap populasinya yaitu murid kelas 4 dan kelas 5 Sekolah Dasar Negeri no. 15, no. 16, dan no, 63, Kotamadya Surakarta; duga terhadap sekolah-sekolah dan pelajar lain yang merniliki karakteristik yang sama dengan sam - pel penelitian ini, dan terhadap proses mengajar-bela jar gerak keolahragaan dengan materi belajar yang ka rakteristilmya seperti gerakan senam.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information (ID): 40042.pdf
Subjects: 300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 370 Education (Pendidikan)
300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 372.8 Other Studies for Elementary Education (Lain-lain untuk Pendidikan Dasar)
300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 372.9 Historical, Geographic, Person Treatment of Elementary Education (Pendidikan Dasar di Lokasi Tertentu)
Divisions: Thesis,Disertasi & Penelitian > Disertasi
Depositing User: admin upload repo
Date Deposited: 23 Jan 2017 04:09
Last Modified: 21 Aug 2019 03:13
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/6320

Actions (login required)

View Item View Item