Pengaruh Metode Instruksional Dan Gaya Berpikir Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Perusahaan : Suatu Eksperimen Di SMEA Negeri 01 Sumatera Barat (1985)

Yulius, (1988) Pengaruh Metode Instruksional Dan Gaya Berpikir Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Perusahaan : Suatu Eksperimen Di SMEA Negeri 01 Sumatera Barat (1985). Doctoral thesis, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta.

[img]
Preview
Text
40044.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (8MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh terhadap hasil belajar Ekonomi Perusahaan secara keseluruhan antara Metode Tugas Individual, Metode Tugas Kelompok dan Metode Konvensional. Di samping itu penelitian juga bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh gaya berpikir anak didik terhadap hasil belajar Ekonorni Perusahaan antara tiga rnetode tersebut. Gaya berpikir terdiri dari Gaya Berpikir Bebas Lingkungan dan Terikat Lingkungan. Penelitian dilakukan dari bulan Januari sarnpai Juni 1985. Sampel penelitian ini adalah anak didik kelas dua SMEA Negeri Surnatera Barat. Metode penelitian adalah quasi eksperirnen. Disain yang dipakai adalah disain blok. Sarnpel penelitian terdiri dari 210 orang. Instrurnen tes untuk mengurnpulkan hasil belajar adalah tes surnatif hasil belajar Ekonorni Perusahaan. Tes gaya berpipikir mernpergunakan GEFT (Group Embedded Figures Test) untuk menentukan Gaya Berpikir Bebas Lingkungan dan Terikat Lingkungan. Rentangan skor hasil belajar adalah antara 0 dan 42. Data dianalisis dengan Analisis Varians dan uji Scheffe pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini rnenyimpulkan bahwa secara keseluruhan hasil belajar dengan Metode Tugas Individual ( X = 22,26 dan s.d 6,14) lebih tinggi daripada Metode Tugas Kelompok (X= 17,67 dan s.d = 5,85) dan MetodeKonvensional (X 15,69 dan s.d = 4,49). Bagi anak didik Gaya Berpikir Bebas Lingkungan, hasil belajar dengan Metode Tugas Individual (X= 24,94 dan s.d 5,05) lebih tinggi daripada Metode Tugas Kelompok (X 19,34 dan s.d = 6,06) dan Metode Konvensional (X 16,91 dan s.d = 4,37). Bagi anak didik Gaya Berpikir Terikat Lingkungan, hasil belajar dengan Metode Tugas Individual ( X = 19,57 dan s.d = 6,02) lebih tinggi daripada Metode Konvensional ( X = 14,49 dan s.d 4,34). Penelitian belum berhasil menguji hipotesis bahwa hasil belajar dengan Metode Tugas Kelompok lebih tinggi daripada Metode Konvensional baik secara keseluruhan hasil belajar, Gaya Berpikir Bebas Lingkungan, maupun Gaya Berpikir Terikat Lingkungan. Penelitian juga belum berhasil menguji hipotesis bahwa hasil belajar dengan Metode Tugas Kelompok lebih tinggi Tugas Individual 1agi Gaya Berpikir Terikat Lingkungan. Hal ini mungkin disebabkan dalam pelaksanaan eksperimen Metode Tugas Kelompok terpengaruh oleh tiga kelemahan berikut, yakni diskusi kelompok mudah terbawa pada keadaan tak produktif, mudah munculnya motivasi untuk menghindari kegagalan }ebih dominan dari motivasi untuk sukses, dan karena Metode Tugas Kelompok itu belum lazim (membudaya) dalam proses belajar mengajar di Indonesia. Peneliti berpendapat jika ke tiga kelemahan ini dapat diatasi maka penelitian akan mempunyai hasil yang berbeda dalam menguji hipotesis tersebut.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information (ID): 40044.pdf
Subjects: 300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 370 Education (Pendidikan)
300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 370.2 Miscellany of Education (Aneka Ragam tentang Pendidikan)
Divisions: Thesis,Disertasi & Penelitian > Disertasi
Depositing User: admin upload repo
Date Deposited: 23 Jan 2017 06:50
Last Modified: 21 Aug 2019 04:06
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/6327

Actions (login required)

View Item View Item