Penggunaan Strategi Pembelajaran Yang Kreatif dan Inovatif Dapat Merekonstruksi Orientasi Nilai Pendidikan di Era Digital

Sulistyono, (2016) Penggunaan Strategi Pembelajaran Yang Kreatif dan Inovatif Dapat Merekonstruksi Orientasi Nilai Pendidikan di Era Digital. In: Temu Ilmiah Nasional Guru VIII Tahun 2016: Tantangan Profesionalisme Guru di Era Digital, 26 November 2016, Balai Sidang Universias Terbuka (UTCC).

[img]
Preview
Text
TING2016ST1-20.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Sentralitas dan strategisnya peran guru dalam keseluruhan proses pendidikan dapat diakui dari prasyarat kualifikasi profesi guru sebagai tenaga profesional. Akan tetapi, sentralitas dan strategisnya peran guru bukan tidak mengandung berbagai tantangan terutama di era digital ini.Tantangan tersebut antara lain, guru harus mampu memanfaatkan media digital agar pembelajaran di kelas lebih berkualitas dan pemanfaatan internit oleh siswa ke arah yang lebih positif, guru harus kreatif mengembangkan strategi pembelajaran dengan mengikuti perkembangan dunia digital, dan guru hendaknya menguatkan posisinya agar tidak tergantikan oleh dampak teknologi informasi dan komunikasi yang telah memposisikan sebagai guru yang tidak memiliki akal, perasaan, dan tidak humanistik. Untuk itu, integritas dan profesionalitas menjadi syarat utama yang harus dimiliki oleh guru. Sebab, guru yang memiliki profesionalisme tinggi akan mencerminkan sikap mental serta komitmennya terhadap peningkatan kualitas profesionalnya. Karena, guru sebagai pelaku pendidikan itu dapat merekonstruksi orientasi nilai pendidikan yang pada hakikatnya juga ikut berperan membentuk warga negara yang baik dan mereformasi masyarakat. Bahkan, sebagai wujud kerja nyata guru dalam mensukseskan pencanangan Gerakan Nasional “Indonesia Kerja Nyata” dan pencanangan tahun Inovasi 2016 yakni Ekonomi Berbasis Pengetahuan (knowledge based economy). Beberapa arahan konsep yang harus dilakukan guru dalam berkreativitas mengemas strategi pembelajaran yang inovatif yaitu dengan mengakomodasi ranah keterampilan dan ranah sikap. Pembelajaran kemasan tersebut hendaknya tetap terprogram walaupun harus didomplengkan pada setiap mata pelajaran yang diajarkan sebagai dampak pengiring (nuturant effects). Dengan demikian, pembelajaran yang disajikan pada siswa menjadi seimbang. Artinya, siswa tidak hanya dieksploitasi untuk kepentingan pencerdasan otaknya, tetapi juga memperhatikan pengembangan sikap, emosional, dan kepribadiannya. Semoga generasi emas yang berkualitas dan berintegritas bisa terbentuk dan harapan bangsa kita mencetak generasi yang kompetitif dan ekselen dengan moralitas dapat terwujudkan.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information (ID): TING2016ST1-20.pdf
Uncontrolled Keywords: Strategi pembelajaran yang Kreatif dan Inovatif
Subjects: 300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 371.36 Project Methods (Metode Pengajaran Tertentu, Metode Pembelajaran Tertentu)
Divisions: Prosiding Seminar > Temu Ilmiah Nasional Guru VIII
Depositing User: rudi sd
Date Deposited: 20 Mar 2017 07:28
Last Modified: 21 Mar 2017 03:45
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/6493

Actions (login required)

View Item View Item