Pohan, Sutan Saribumi (2016) Blended Learning Sebagai Strategi Pembelajaran di Era Digital. In: Temu Ilmiah Nasional Guru VIII Tahun 2016: Tantangan Profesionalisme Guru di Era Digital, 26 November 2016, Balai Sidang Universias Terbuka (UTCC).
|
Text
TING2016ST1-22.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
Blended learning adalah menggabungkan pembelajaran melalui online (komputer) dengan tatap muka yang dilaksanakan oleh guru dan siswa di sekolah dengan harapan siswa dapat memecahkan masalah materi pembelajaran secara individu atau kelompok menurut kemampuan masing-masing. Pada awal kegiatan di kelas, guru membagi siswa menjadi kelompok diskusi, kemudian membagikan kertas pada setiap siswa berisi pokok bahasan, permasalahan yang perlu dibahas, cara pembahasan, dan hasil pembahasan. Guru memerintahkan pada siswa untuk membuka laptopnya masing-masing dan memberi bantuan pada siswa yang belum terampil dalam menggunakan komputer/laptop untuk online, guru memberi informasi yang berkaitan dengan materi pelajaran dan menginstruksikan kepada siswa agar membuka situs yang berhubungan dengan materi yang sedang dibahas (google, youtube, gmail). Selanjutnya siswa menulis hasil pembahasan materi yang diperoleh (progress report), dan mempresentasikan sesuai dengan kreativitasnya, terakhir guru memberikan evaluasi tertulis. Tujuan blended learning agar siswa dapat mengungkap masalah pembelajaran menurut pemikirannya sendiri dan siswa dapat memahami penggunaan komputer dalam proses pembelajaran. Manfaatnya dapat menarik minat belajar siswa, tidak merasa bosan dan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Hasil yang diharapkan siswa dapat mengakses suatu materi pembelajaran pada kehidupan yang nyata dan dapat mempersiapkan diri pada arena kompetisi ilmu pengetahuan (science) dan dunia kerja. Bagi negara Indonesia pelaksanaan blended learning terasa mahal sebab para siswa berstatus sosial ekonomi yang berbeda, mayoritas ekonomi menengah ke bawah, walaupun hal ini merupakan tantangan bagi inovasi proses pembelajaran dalam rangka membuka kecerdasan dan multitalenta peserta didik di Indonesia, maka harapan masyarakat dan guru pada proses pembelajaran bertumpu pada pembuat kebijakan tentang pendidikan.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Additional Information (ID): | TING2016ST1-22.pdf |
Uncontrolled Keywords: | Strategi Pembelajaran, Blended Learning, Motivasi Belajar |
Subjects: | 300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 371.3 Methods of Instruction and Study (Metode Belajar Mengajar, Kegiatan Belajar Mengajar) |
Divisions: | Prosiding Seminar UT > Temu Ilmiah Nasional Guru VIII |
Depositing User: | rudi sd |
Date Deposited: | 20 Mar 2017 07:57 |
Last Modified: | 20 Mar 2017 07:57 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/6495 |
Actions (login required)
View Item |