Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Problem Solving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo

Sri, Astuti (2015) Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Problem Solving Model Polya Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Pokok Bahasan Barisan Bilangan Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Kota Probolinggo. Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 42704.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (19MB) | Preview

Abstract

Pembelajaran problem solving merupakan suatu pendekatan pembelajaran menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang keterampilan berpikir kritis dan keterampilan dalam menyelesaikan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk ( 1) memaparkan proses pengembangan perangkat pembelajaran berbasis problem solving model Polya dalam peningkatan keterampilan berpikir kritis, (2) memaparkan hasil pengembangan perangkat pembelajaran berbasis problem solving model Polya dalam peningkatan keterampilan berpikir kritis pada materi barisan bilangan, (3) mendeskripsikan peningkatan pembelajaran berbasis problem solving model Polya dalam peningkatan keterampilan berpikir kritis efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini mcrupakan penelitian pengembangan (development remearch) model Polya. Semua data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa (1) proses pengembangan perangkat pembelajaran berdasarkan model pengembangan Plomp dengan melalui tahapan: 1) investigasi awal, 2)perancangan, 3) realisasi atau konstruksi, dan 4) tes, evaluasi, revisi, (2) perangkat pembelajaran yang dihasilkan adalah RPP, LKS, Buku Siswa dan THB. , (3) Pembelajaran problem solving model Polya efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa terlihat dari rata-rata THB 78,42 dan 84,6% siswa tuntas dalam tes hasil belajar, dan berdasarkan rekapitulasi pengamatan berpikir kritis siswa diperoleh 82,1% , hal ini menunjukkan berpikir kritis siswa dalam kriteria baik. Setelah seluruh perangkat pengembangan dan instrumen penelitian memenuhi kriteria valid, maka perangkat pembelajaran di uji cobakan sehingga diperoleh produk pengembangan yang valid, praktis, dan efektif. Penerapan perangkat pembelajaran problem solving model Polya efektif meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.

Actions (login required)

View Item