BM, Mursal Noer (2017) Implementasi Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu Pada Kantor Kementarian Agama Kabupaten Malinau. Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
43360.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (22MB) | Preview |
Abstract
Penyelenggaraan Ibadah Haji adalah tugas nasional yang melibatkan berbagai unsur kementerian dan elemen organisasi. Kementerian Agama mempunyai kewajiban utama dalam melaksanakan penyelenggaraan ibadah haji dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan jemaah haji. Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) merupakan suatu bentuk perubahan bam yang diharapkan dapat mengelola data jemaah haji secara optimal. Dengan diluncurkannya SISKOHAT Gen-2 pada tanggal 3 April2014 yang berbasis web dengan tampilan dan fitur-fitur yang lebih canggih, serta cakupannya meliputi core SISKOHAT, switching dengan BPS, Integrasi dan Executive information systems, akan lebih memudahkan dan mempercepat layanan informasi tentang posisi dan status jemaah haji kepada publik sejak masa pendaftaran. Kebijakan dibangunnya SISKOHAT yang secara linier dengan model top down diimplementasikan pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malinau dengan sistem online dan realtime. Serta intensifitas layanan media informasi baik online maupun offline juga dhnanfaatkan dalam optimalisasi pelayanan penyelenggaraan ibadah haji. Dalam penelitian ini, Implementasi SISKOHAT pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malinau adalah kebijakan yang hams diterapkan secara paripurna dengan analisis enam variabel model implementasi Van Meter dan Van Hom meliputi: 1) Standar dan Sasaran Kebijakan, 2) Sumberdaya, 3) Komunikasi antar Badan Pelaksana, 4) Karakteristik Agen Pelaksana, 5) Lingkungan Sosial, Ekonomi dan Politik, 6) Disposisi Implementor. Dari enam variabel di atas, tiga diantaranya direkomendasikan untuk disempunakan yaitu: 1) sasaran kebijakan, di mana kebijakan pendaftaran haji khusus yang belum terakomodir dalam SISKOHAT Gen-2. 2) Sumberdaya, masih adanya content aplikasi SISKOHAT Gen-2 yang belum dipahami oleh pengguna/operator, serta penempatan operator bukan dari background IT. 3) Komunikasi antar Organisasi, real time yang selama ini menjadi icon antara SISKOHAT dan BPS BPIH belum berjalan maksimal, dengan indikasi masih adanya kesalahan entry data calon jemaah haji di BPS BPIH yang masuk dalam database SISKOHAT Kabupaten/Kota lain, serta aplikasi pembukaan blokir masa expaired pendaftaran haji yang belum terakomodir dalam aplikasi SISKOHAT Gen-2.
Actions (login required)
View Item |