Dianiati, Helda (2017) Efektivitas Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Utara Dalam Menjalankan Fungsi Legislasi. Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
43294.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB) | Preview |
Abstract
Salah satu fungsi DPRD yang sangat penting dalam rangka mendulang pelaksanaan otonomi luas di daerah adalah fungsi legislasi. Untuk melaksanakan fungsi legislasi DPRD diberi bermacam-macam hak yang salah satunya ialah "hak mengajukan rancangan peraturan daerah dan hak mengadakan perubahan atas Raperda" atau implementasi dari fungsi legislasi harus ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah. Tujuan penelitian ini adalah (a) untuk mengetahui efektivitas kinerja DPRD Provinsi Kalimantan Utara dalam menjalankan fungsi Iegislasi, (b) untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi efektivitas kinerja DPRD Propinsi Kalimantan Utara dalam menjalankan fungsi legislasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang dilakukan melalui pengamatan untuk mendapatkan keterangan-keterangan terhadap suatu masalah tertentu serta untuk mendapatkan gambaran tentang "efektivitas kinerja DPRD Provinsi Kalimantan Utara dalam menjalankan fungsi legislasi". Terlalu banyaknya target peraturan daerah yang tertuang dalam program pembentukan peraturan daerah menyulitkan DPRD Provinsi Kalimantan Utara untuk menyelesaikan peraturan daerah. Pembahasan ranperda belum dilakukan secara maksimal karena hasil yang ada pun belum bisa mencapai target yang dibuat dalam propemperda. Kuantitas perda yang di hasilkan DPRD Provinsi Kalimantan Utara, belum menunjukan capaian yang maksimal karena dilihat dari jumlah Perda yang disahkan DPRD Provinsi Kalimantan Utara periode 2015-2017 yaitu 15 perda dari 81 Ranperda. Kualitas perda yang dihasilkan DPRD Provinsi Kalimantan Utara kurang relevan dengan persoalan yang penting dimasyarakat karena selain perda non APBD, perda yang di hasilkan sebagian besar berbentuk PAD oriented yaitu perda tentang retribusi dan sering menjadi perdebatan dikalangan masyarakat, ada juga perda yang memuat kepentingan kelompok tertentu. Penyusunan dan pembahasan ranperda sangat dipengaruhi oleh situasi dan dinamika politik dalam pembahasan ranperda. Sehingga ada ranperda yang terlalu cepat dibahas dan ada ranperda dalam pembahasan membutuhkan waktu yang lama. Selain beberapa hal tersebut, ditemukan juga faktor yang mempengaruhi efektivitas kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Utara dalam menjalankan fungsi legislasi, yaitu dalam Kemampuan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara dalam menyusun Ranperda masih kurang. Anggota DPRD memang sering terlibat aktif untuk rapat pembahasan ranperda namun dalam memberikan gagasan, ide dan sumbangan pemikiran sangat kurang. Hanya 20% anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara yang paham dan mampu menyusun peraturan daerah.
Actions (login required)
View Item |