ANWARDI, PAULUS and S.Winataputra, Udin and Tandililing, AB (2010) Implementasi Kebijakan UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen (Studi Kasus Peningkatan Kualifikasi Akademik Guru Sekolab Dasar di Kabupaten Bengkayang). Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
40345.pdf Download (16MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul lmplementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2005 tentang Guru Dan Dosen (Studi Kasus Peningkatan kualifikasi Akademik Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Bengkayang) Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana kesiapan dan daya dukung Pemerintah Kabupaten Bengkayang dalam mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, kesiapan personal dan faktor penghambat guru SD dalam meningkatkan kualifikasi akademik mereka. Dalam menganalisis implementasi kebijakan penulis menggunakan Model Direct and Indirec Impact on Implementation yang dikembangkan oleh Goerge C. Edward III yaitu untuk melihat bagaimana komunikasi; sumberdaya; disposisi atau sikap dari pelaksana kebijakan serta struktur birokrasi. Populasi atau subjek penelitian ini adalah guru Sekolah Dasar di Kabupaten Bengkayang yang mempunyai latar belakang pendidikan SPG/SGO, Dl, D2, dan D3. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah proposional stratifikasi random sampling. Untuk menganalisis implementasi kebijakan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 dalam upaya peningkatan kualifikasi akademik guru SD di Kabupaten Bengkayang, penulis menggunakan alat bantu pengumpul data berupa pedoman wawancara dan angket. Pedoman wawancara dipergunakan untuk mengukur variabel kesiapan Pemda yang terdiri dari indikator kesiapan potensi dan kesiapan daya dukung yang terdiri dari sub indikator yaitu komunikasi, sumberdaya, sikap atau kecendrungan dari pelaksana kebijakan, dan struktur birokrasi. Angket dipergunakan untuk mengukur kesiapan personal dan faktor penghambat. Variabel kesiapan personal terdiri dari indikator motivasi, kemampuan personal, dan dukungan keluarga. Variabel faktor penghambat indikatoinya adalah dukungan keluarga dan lingkungan tempat kerja. Data yang digunakan dalam studi ini yaitu data sekunder dan data primer. Data sekunder dikumpulkan dari hasil laporan-laporan dan dokumen-dokunien dari instansi/lembaga yang terkait sedangkan data primer dikumpulkan melalui pengisian angket dan wawancara langsung ke lapangan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah penelaahan dokumen/kepustakaan, dan penelitian lapangan melalui wawancara dan angket. Hasil temuan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa potensi yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang dalam mengimplementasikan Undang-Undang No.l4 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen untuk meningkatkan kualifikasi akademik SD adalah sebagai berikut: a. Komunikasi antar organisasi dalam mesosialisasikan undang-undang tersebut cukup baik. Para pemangku kepentingan sudah mengetahui tentang maksud pentingnya guru untuk memenuhi standar kualifikasi b. Sumber daya dalam mengimplementasikan Undang-Undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen untuk meningkatkan kualifikasi akademik guru SD kurang mendukung c. Disposisi atau sikap dari pelaksana kebijakan dalam implementasi kebijakan Undang-Undang No.14 tahun 2005 untuk meningkatkan kualifikasi akademik guru SD di Kabupaten Bengkayang cukup baik d. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dinas pendidikan dan dinas terkait dalam mendukung implementasi sudah mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku. Setiap SOTK sudah mempunyai uraian tugas dan tanggung jawab kegiatan antar beberapa unit kerja, tetapi belum memiliki Standard Operating Prosedures (SOPs) Kesiapan daya dukung dalam mengimplementasikan Undang-Undang No.l4 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen untuk meningkatkan kualifikasi akademik guru SD adalah Sebagai berikut: a Perda pembentukan organisasi sesuai dengan kebutuhan organisasi. b. Uraian tugas pokok dan fungsi dinas pendidikan (Tupoksi). c. Adanya Program Pembangunan Daerah (Properda) yang mempropritaskan pada sektor pendidikan. d. Adanya wewenang kepala dinas pendidikan Kabupaten Benngkayang dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi dan tugas lainnya dalam bidang pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. e. Adanya komitmen yang tinggi dari pemerrintah pusat dalam membantu pendidikan di daerah. f, Adanya daya dukung partisipasi masyarakat dalam pendidikan. g. Adanya beasiswa yang mata anggarannya dibebankan pada APBD dan APBN untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang berprestasi. h. Adanya sumber dana lain diluar sumber dana rutin Pemda. i. Komitmen Pemda yang tinggi memberi keleluasaan penuh pada dinas pendidikan untuk mengambil kebijakan dalam mengembangkan pendidikan sesuai dengan potensi daerah yang berkembang pada saat ini. j. Peran swasta yang cukup tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan. Kesiapan personal dan fak.tor penghambat dari guru secara keseluruhan sudah cukup baik. Kemampuan personal dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan peserta didiknya kurang memuaskan. oukwigan lingkungan keluarga dari tamatan SPG/SGO lebih baik dibandingkan dengan lainnya dilihat dari komunikasi, interaksi sosial dan koordinasi untuk meningkatkan kualifikasinya. Dukungan keluarga guru dari tamatan D2 lebih baik terlihat memiliki pola komunikasi; interaksi sosial dan koordinasi untuk meningkatkan kualifikasinya dibandingkan dari guru tamatan D3 dan D1. Secara umum lingkungan kerja responden sangat baik. Setiap pengambilan keputusan selalu melibatkan rekan Kerja. Sering terjadinya curah pendapat antara pimpinan dan anak buah, selalu melakukan kegiatan secara bersama. Akhirnya disarankan perlunya pemetaan kembali tenaga guru, Peraturan Daerah, sistem, insentif khusus dan tabungan untuk meningkatkan kualifikasi akademik para guru SD.
Actions (login required)
View Item |