Analisis Pengangkatan Pejabat Struktural dalam Meningkatkan Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Buton Tahun 2006 dan 2007

Hasirun, La Ode (2009) Analisis Pengangkatan Pejabat Struktural dalam Meningkatkan Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Buton Tahun 2006 dan 2007. Masters thesis, Universitas Terbuka.

[img]
Preview
Text
41151.pdf

Download (11MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana proses pengangkatan jabatan structural dalam meningkatkan kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Buton pada tahun 2006 dan 2007. Dalam menganalisis pengangkatan jabatan structural ini, ditinjau dari kesesuaian atau ketidaksesuaian pangkat, pendidikan formal dan tingkat senioritas Pegawai Negeri Sipil. Disamping itu, penelitian ini juga berupaya untuk mengungkap faktor yang lain seperti pola hubungan yang terjadi antara pejabat politik dan pejabat karir dalam birokrasi pemerintah Kabupaten Buton. Pola hubungan ini berupa pelaksanaan fungsi pejabat karier dan kepentingan-kepentingan, baik pejabat karier maupun pejabat politik. Perilaku-perilaku rasional individu atau kelompok serta strategi yang digunakan dalam proses pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan. Perilaku rasional ini berupa jalur pendekatan yang digunakan oleh para pegawai dalam mendapatkan jabatan, sumber daya yang dikorbankan untuk mendapatkan jabatan, proses penetapan Pegawai Negeri Sipil untuk menduduki jabatan. Faktor-faktor seperti itu dimungkinkan cukup berpengaruh dalam proses pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan structural birokrasi pemerintah Kabupaten Buton. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengungkap pengangkatan pejabat structural dalam meningkatkan kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Buton. Metode ini juga digunakan untuk mengetahui kesesuaian atau ketidaksesuaian pangkat, pendidikan formal dan tingkat senioritas Pegawai Negeri Sipil. Faktor yang lain seperti pola hubungan tang terjadi antara pejabat politik dan pejabat karier dalam birokrasi pemerintah Kabupaten Buton. Pola hubungan ini berupa pelaksanaan fungsi pejabat karier dan kepentingan-kepentingan, baik pejabat karier maupun pejabat politik. Perilaku-perilaku rasional individu atau kelompok serta strategi yang digunakan dalam proses pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan. Perilaku rasional ini berupa jalur pendekatan yang digunakan oleh para pegawai dalam mendapatkan jabatan, sumber daya yang dikorbankan untuk mendapatkan jabatan, proses penetapan Pegawai Negeri Sipil untuk menduduki jabatan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Populasi dan sampel yang diteliti adalah para anggota Tim Baperjakat Kabupaten Buton, staf Baperjakat yang berkedudukan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Buton dan para pejabat eselon II, III dan IV lingkup Setda Kabupaten Buton. Instrument penelitian menggunakan tiga teknik yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara terstruktur, wawancara mendalam (independent interview) dan dokumen-dokumen yang mendukung penelitian. Metode analisis data yang dilakukan untuk mengolah data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah melalui interpretasi terhadap data-data yang ada berdasarkan pengalaman empiris penulis dalam bentuk analisis yang kritis, sehingga diperoleh gambaran yang lengkap terhadap fenomena yang diteliti, kemudian dilakukan kesimpulan. Hasil analisis terungkap bahwa dari sisi pangkat pengangkatan PNS dalam jabatan structural birokrasi Setda Kabupaten Buton secara administrative ada yang diangkat masih di bawah pangkat dasar, tetapi tidak dianggap sebagai masalah karena tidak melanggar aturan dalam pengangkatan pejabat structural. Dari sisi pendidikan formal ada beberapa pejabat eselon pada lingkup Setda dan teknis yang tidak sesuai, namun tidak secara keseluruhan. Dari sisi senioritas, dalam proses pengangkatan PNS pada jabatan Struktural di Kabupaten Buton dapat dikatakan tingkat senioritas belum diperhatikan, sehingga pengangkatan PNS dalam jabatan structural dalam lingkup Setda Kabupaten Buton. Fingsi Baperjakat yang lemah dan adanya kepentingan para pejabat, baik pejabat birokrasi maupun pejabat politik. Jalur-jalur yang digunakan dalam mendapatkan jabatan yaitu jalur pendekatan, sumber daya yang dikorbankan. Pejabat menampilkan kinerja yang baik sesuai dengan ukuran standar kinerja. Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini membuktikan bahwa pengangkatan pejabat lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Buton sudah dilakukan secara baik karena kinerja Pegawai Negeri Sipil yang dilantik meningkatkan. Namun demikian, masih ada didapatkan adanya pegawai yang dilantik masih dibawah pangkat dasar, ketidaksesuaian antara pendidikan dan jabatan dan kurangnya perhatian terhadap senioritas. Pelantikan tetap dilaksanakan karena kurangnya jumlah PNS yang memiliki tingkat pendidikan dan jurusan yang sesuai dengan formasi jabatan. Pelaksanaan fungsi Baperjakat belum berjalan secara optimal, yang disebabkan oleh adanya kepentingan para pejabat.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information (ID): 41151.pdf
Uncontrolled Keywords: the appointment of the structural officials, the year 2006 and 2007, performance, region secretariat performance of buton regency, pengangkatan pejabat struktural, tahun 2006 dan 2007, kinerja, sekretariat daerah kabupaten buton
Subjects: 300 Social Science > 320-329 Political and Government Science (Ilmu Politik dan Pemerintahan) > 320.4 Structure and Functions of Government (Struktur dan Fungsi Pemerintahan)
600 Technology and Applied Sciences > 650-659 Management and Auxiliary Service (Manajemen dan Ilmu yang Berkaitan) > 659.3125 Performance Analysis (Analisis Kinerja, Evaluasi Kinerja)
Divisions: Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Ilmu Administrasi Publik
Depositing User: admin upload repo
Date Deposited: 08 Aug 2016 04:57
Last Modified: 08 Aug 2016 04:57
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/1080

Actions (login required)

View Item View Item