Implementasi Kebijakan Ketahanan Pangan Daerah (Studi Pada program Peningkatan Produksi Beras Nasional 9P2BN di Kabupaten Kotawaringin Barat)

Suryati, (2014) Implementasi Kebijakan Ketahanan Pangan Daerah (Studi Pada program Peningkatan Produksi Beras Nasional 9P2BN di Kabupaten Kotawaringin Barat). Masters thesis, Universitas Terbuka.

[img]
Preview
Text
41781.pdf

Download (18MB) | Preview

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Ketahanan pangan merupakan capaian peningkatan ketersediaan pangan, dengan menerapkan strategi swasembada pangan melalui peningkatan produksi pangan dengan target ketersediaan pangan oleh hasil produk domestik. Kebijakan ketahanan pangan daerah di1aksanakan melalui Program Peningkatan Produksi Beras Nasional. Implementasi kebijakan ketahanan pangan melalui program P2BN diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan daerah dari produksi daerah. Pemenuhan kebutuhan pangan daerah dari produksi sendiri masih jauh dari harapan. hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Kotawaringin Barat masih rentan rawan pangan apabila pasokan dari daerah luar terganggu. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan dan menganalisis faktor-faktor yang dapat menyebabkan kurang berhasilnya implementasi kebijakan ketahanan pangan daerah pada program peningkatan produksi beras (P2BN) di Kabupaten Kotawaringin Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber informasi terdiri dari unsur birokrasi, masyarakat petani dan LSM. Sumber data dalam penelitian ini ditentukan dengan snowball sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Analisa data terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian Implementasi kebijakan ketahanan pangan daerah (Study Pada Program Peningkatan Produksi Berns Nasional IP2BN) di Kabupaten Kotawaringin Barat belum optimal. Faktor-faktor yang mempengaruhi ada1ah organisasi pe1aksana implementasi kebijakan lrurang mampu menggerakan organisasi, sumberdaya kurang memadai, Disposisi atau komitmen pelaksana rendah, Kebijakan Top Down, ldentifikasi Permasalahan tidak diidentifikasi sejak dini, Komunikasi dan kordinasi kurang, Keterpaduan dan koodisi ekternal. berpengaruh sangat besar terhadap keberhasilan peningkatan produksi beras antar lain faktor alam, kondisi laban, serangan hama penyakit tanaman, adanya alih fugsi lahan pertanian pangan ke non pangan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information (ID): 16/41781.pdf
Uncontrolled Keywords: Implementasi, Kebijakan, Ketabanan Pangan, Daerah Program, Peningkatau Poduksi Beras, Nasional,Implementation, Policy, Food Security, Regional Programs, production Rice Improvement, National.
Subjects: 300 Social Science > 350-359 Public Administration and Military Science (Administrasi Negara dan Ilmu Kemiliteran) > 351.072 Research, Related Topics (Metode Riset Penelitian Administrasi Negara, Statistik Administrasi Negara)
300 Social Science > 350-359 Public Administration and Military Science (Administrasi Negara dan Ilmu Kemiliteran) > 352 Local Regulation/Regional Autonomy (Peraturan Daerah/Otonomi Daerah)
Divisions: Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Ilmu Administrasi Publik
Depositing User: CR Cherrie Rachman
Date Deposited: 08 Aug 2016 09:36
Last Modified: 08 Aug 2016 09:36
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/1143

Actions (login required)

View Item View Item