Analisis Pemetaan Kompetensi Guru Sekolah Dasar dan Identifikasi Kebutuhan Pelatihan

Paryanta, (2010) Analisis Pemetaan Kompetensi Guru Sekolah Dasar dan Identifikasi Kebutuhan Pelatihan. Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 40424.pdf Download (44MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peta kesenjangan (gap) antara kkompetensi actual dengan kompetensi ideal guru sekolah dasar di kabupaten Belitung. Khususnya bagi guru yang telah memperoleh sertifikasi, sekaligus untuk mengetahui kebutuhan pelatihan yang dapat dilakukan dalam mengeliminasi kesenjangan (gap) yang ada. Berkenaan dengan hal tersebut, peneliti berkeinginan lebih lanjut untuk meneliti tentang “Analisis Pemetaan Kompetensi dan Identifikasi Kebutuhan Pelatihan bagi guru SD di Kabupaten Belitung”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey penjelasan (explanatory survey method), dengan pendekatan kuantitatif dengan pendukung utama pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka yang relevan dan studi lapangan melalui penyebaran kuesioner, observasi, dan wawancara dengan informan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari analisis pemetaan menghasilkan peta kompetensi gutu SD, baik kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi social, maupun kompetensi professional. Diantara standar kompetensi guru SD yang ada, kompetensi dan komunikasi (ICT) merupakan kompetensi yang paling jauh dari ideal / rendah. Dari hasil pemetaan tersebut Nampak kesenjangan yang nyata antara kompetensi actual dan ideal sehingga salah satu upaya untuk mengeliminir kesenjangan (gap) tersebut diperlukan kebijakan program pelatihan bagi guru-guru SD yang ada di kabupaten Belitung. Melalui hasil identifikasi kebutuhan pelatihan hamper seluruh kompetensi guru SD perlu dilakukan pelatihan meskipun tidak mendesak. Hasil ini terlihat dari hasil analisis, dimana menunjukkan sebaran angka kebutuhan pelatihan terletak sebagian di wilayah antara B dan sebagian lagi berada di wilayah C (dengan skor nilai antara 2,50 sampai dengan 3,24), kecuali item kompetensi yang terkait dengan pemanfaatan tehnologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk kepentingan pembelajaran dan mengembangkan diri dengan rata-rata skor di bawah 2,49 sehingga perlu dilakukan kebbutuhan pelatihan kritis (mendesak).

Actions (login required)

View Item