Yahdin, Sugandi and Kresnawati, Endang Sri (2015) Validasi Hasil Proyeksi Penduduk Tahun 2010 terhadap Sensus Penduduk 2010 Menggunakan MAD dan MSE. In: Prosiding Seminar Nasional FMIPA-UT 2015: Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Menuju Kemandirian Bangsa.
|
Text
fmipa2015_12.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (524kB) | Preview |
Abstract
Proyeksi penduduk merupakan cara yang digunakan untuk menaksir jumlah penduduk pada masa yang akan datang. Banyak model matematika yang digunakan, antara lain model geometri, model, eksponensial, dan model rata-rata bergerak (moving average). Setiap alat ukur memiliki kesalahan dalam pengukuran. Begitu pula dengan pengukuran pertumbuhan penduduk. Model matematika sebagai alat ukur tidak dapat dikatakan salah atau benar. Ketepatan suatu model menaksir suatu nilai baru dapar dikatakan sesuai , atau tidak sesuai saat kejadiannya telah terjadi. Penaksiran penduduk tahun 2010 menggunakan ketiga model tersebut baru dapat diperiksa ketepatannya dengan membandingkan jumlah penduduk berdasarkan Sensus Penduduk 2010 (SP 2010). Namun, data hasil sensus juga tidak bisa diyakini valid sepenuhnya, sebab dalam sensus ada kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi. Karena itu perlu diketahui berapa besar kesalahan yang terjadi antara data real SP 2010 dengan jumlah penduduk 2010. Kesalahan pengukuran proyeksi penduduk dilakukan menggunakan Mean Absolute Deviation (MAD) dan Mean Square Error (MSE). Untuk mengetahui persentase kesalahan digunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) dan Mean Percentage Error. Hasil pengukuran MAD menunjukkan besar pembiasan dan MAPE persentase pembiasan 0,1293 mendekati nol, sehingga dapat dinyatakan metode peramalan tepat, tidak bias, dan hasil peramalannya valid. Hasil pengukuran dengan MSE menunjukkan pembiasan maksimal dengan MPE 0,1290 juga disimpulkan tidak bias. Berdasarkan pengukuran galat, proyeksi menggunakan moel eksponensial memiliki kesalahan lebih sedikit daripada proyeksi menggunakan model geometri. Hal ini menunjukkan bahwa model eksponensial lebih tepat digunakan untuk menaksir pertumbuhan penduduk Indonesia.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Additional Information (ID): | fmipa2015_12.pdf |
Uncontrolled Keywords: | sensus penduduk, proyeksi, validasi, MAD, MSE |
Subjects: | 300 Social Science > 300-309 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 304.609598 Population in Indonesia (Populasi di Indonesia, Sensus Penduduk di Indonesia) |
Divisions: | Prosiding Seminar UT > Seminar Nasional FMIPA-UT 2015 |
Depositing User: | CR Cherrie Rachman |
Date Deposited: | 16 Aug 2016 08:08 |
Last Modified: | 28 Dec 2018 03:04 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/1597 |
Actions (login required)
View Item |