Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa/Kelurahan Kabupaten Buton

Jamaluddin, Asnawi (2009) Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa/Kelurahan Kabupaten Buton. Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 40300 (1).pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (19MB) | Preview

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kecendrungan menurunya tingkat partisipasi masyarakat dalam setiap dilaksanakanya firum Musrenbang desa/kelurahan. Padahal keberadaan forum Musrenbang desa/kelurahan adalah sebagai wadah aspirasi untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. Masalah yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan forum Musrenbang desa/kelurahan di Kabupaten buton?, fakto-faktor apa saja yang menyebabkan masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam forum musrenbang desa/kelurahan di daerah ini dan factor-faktor apa saja yang paling dominan yang yang menyebabkan tingkat partisipasi masyarakat dalam forum musrenbang desa/kelurahan di Kabupaten Buton masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan forum Musrenbang desa/kelurahan di Kabupaten Buton, menganalisis berbagai factor yang menjadi penyebab rendahnya partisipasi masyarakat dalam forum Musrenbang desa/kelurahan di Kabupaten Buton. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kabupten Buton, dengan sampel penelitian sebanyak 120 responden yang tersebar di wilayah desa/kelurahan di daerah ini dan beberapa informan kunci. Pengumpulan data dilakukan melalui angket, wawancara mendalam dan observasi serta dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui analisis kualitatif deskriptif dalam bentuk table presentase dilengkapi dengan analisis kualitatif ekplanatif. Beberapa temuan utama dalam penelitian adalah sebagai berikut: Pertama, secara formal forum Musrenbang desa/kelurahan sudah berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kedua, secara subtansi pelaksanaan musrenbang desa/kelurahan belum mencerminkan aspirasi dan kepentingan masyarakat desa/kelurahan. Ketiga, partisipasi masyarakat dalam persiapan Musrenbang desa/kelurahan masih belum sesuai dengan harapan karena pemahaman masyarakat mengenai musrenbang masih sangat kurang. Keempat, munculnya sikap apatis masyarakat terhadap pelaksanaan Musrenbang desa/kelurahan yang cendrung bersifat formalitas. Kelima, musrenbang desa kelurahan yang dilaksanakan telah menghasilkan dokumen perencanaan pembangunan, meskipun hasilnya belum optimal sebagai cerminan aspirasi dan kepentingan masyarakat. Keenam, Musrenbang desa/kelurahan sudah sudah memberikan manfaat bagi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, meskipun manfaat tersebut belum maksimal sebagai harapan masyarakat banyak. Ketujuh, factor utama yang menjadi penyebab rendahnya partisipasi masyarakat dalam forum Musrenbang desa/kelurahan adalah berkaitan dengan rendahnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya musrenbang dan munculnya sikap apatis sebagian masyarakat terhadap efektivitas musrenbang tersebut. Dapat disimpulkan bahwa musrenbang desa/kelurahan yang dilaksanakan selama ini belum membuahkan hasil yang maksimal. Hal ini dikarenakan adanya kendala yang bersifat subtansi baik yang berasal dari masyarakat, pemerintah, dan stake-holder lainya.

Actions (login required)

View Item