Analisis Hubungan antara Stresor Kerja dengan Prevelensi Stress di PT. Actavis Indonesia

Nefliwati, Aznida (2009) Analisis Hubungan antara Stresor Kerja dengan Prevelensi Stress di PT. Actavis Indonesia. Masters thesis, Universitas Terbuka.

[img]
Preview
Text
40298.pdf

Download (15MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menghitung angka kejadian (prevalensi) stres kerja di PT Actavis Indonesia, menentukan stresor kerja yang paling dominan di PT Actavis Indonesia dan untuk mengatahui hubungan tingkat stres dengan faktor yang mempengaruhinya. Untuk mengetahui hubungan stresor kerja dengan stres kerja, serta faktor yang mempengaruhinya telah dilakukan penelitian Cross Sectional pada 50 orang karyawan PT Actavis Indonesia. Instrumen yang digunakan ialah kuesioner Diagnosis Stres untuk mengukur stresor kerja ketaksaan peran, konflik peran, beban berlebih kuantitatif, beban berlebih kualitatif, pengembangan karir dan tanggung jawab terhadap orang lain dan kuesioner Symptoms Check List 90 (SCL 90) untuk mengukur adanya stres kerja. Kedua instrumen ini sudah divalidasi dan dinilai cukup akurat untuk digunakan pada orang Indonesia. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis Regresi Linear dan analisis Kuadratik. Penelitian ini adalah penelitian dengan pengisian tiga macam kuesioner yaitu, kuesioner data umum, Kuesioner Diagnosis Stres dan Kuesioner Symptoms Check List 90. Subyek penelitian adalah karyawan tetap PT Actavis Indonesia yang berkedudukan di Jalan Raya Bogor Km 28, Jakarta Timur. Jumlah sample diambil secara acak (random), yaitu dengan systematic sampling. Hasil analisis dengan kuesioner SCL 90 menunjukkan bahwa dari 50 responden, 35 orang yang menunjukkan stres atau 70 % dan 15 orang yang tidak stres atau 30%. Hasil analisis dengan kuesioner Survai Diagnosis Stres, dengan analisis Regresi Linear menunjukkan bahwa stresor kerja yang paling dominan adalah hanya konflik peran. Sebagai kesimpulan, pada penelitian ini tidak menunjukkan hubungan yang bermakna terhadap stres kerja, dan penelitian ini hubungan antara ketaksaan peran, konflik peran, beban berlebih kuantitatif, beban berlebih kualitatif, pengembangan karir dan tanggung jawab terhadap orang lain dengan SCL 90 adalah lebih tepat kuadratik bukan linear, seperti dapat dilihat pada lampiran ini. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menyertakan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap timbulnya stres kerja, misalnya faktor ekonomi.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information (ID): 40298.pdf
Uncontrolled Keywords: stresor kerja, role of ambiquity, role of conflict, overload quantitative, overload qualitative, career development, responsibility to person, stres kerja
Subjects: 100 Philosophy and Psychology > 150-159 Psychology (Psikologi/Ilmu Jiwa) > 155.9042 Stress (Stres, Tekanan Jiwa)
Divisions: Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Manajemen
Depositing User: admin upload repo
Date Deposited: 22 Aug 2016 06:44
Last Modified: 27 Feb 2019 07:58
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/1750

Actions (login required)

View Item View Item