Sinaga, Hasudungan (2012) Pengaruh Biaya Siaran, Biaya Pegawai Dan Biaya Pemeliharaan Terhadap Pendapatan Non Apbn Pada Lpp Tvri Pusat Jakarta. Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
40896.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
TVRI yang berbadan hukum Yayasan dengan Pimpinan Umum Presiden RI ditetapkan berdasarkan Keppres Nomor 215/196 tanggal 20 Oktober 1963. Dengan kemampuan menjangkau 841.522 Km2 (42,90%)dari wilayah Indonesia untuk menyiarkan program televisi kepada 169.282 juta (61,90%) penduduk Indonesia, TVRI merupakan stasiun televisi yangterluas jangkauan siarannya. Pada tahun 2005, melalui PP RI Nomor 13 Tahun 2005, TVRI berubah status dari Perseroan menjadi Lembaga Penyiaran Publik (LPP) yang merupakan badan hukum yang bersifat independen, netral, dan tidak komersil. Sebagai LPP, TVRI mendapat dana dari Pemerintah melalui APBN, serta swasta dan BUMN melalui kerjasama. Anggaran yang diperoleh dari Pemerintah dipergunakan untuk membiayai penyelenggaraan siaran LPP TVRI dalam bentuk biaya siaran, biaya pegawai, biaya pemeliharaan, biaya umum dan biaya lainnya. LPP - TVRI terdiri atas I LPP - TVRI Stasiun Pusat di Jakarta, I LPP - TVRI Stasiun DKI Jakarta, dan 26 LPP - TVRI Stasiun Penyiaran Daerah yang dipancarluaskan oleh 376 satuan pemancar. LPP - TVRI bersiaran selama 21 jam sehari untuk siaran nasional ditambah siaran lokal yang rata-rata 4 jam sehari sehingga total jam siaranLPP - TVR1 per hari setara dengan 138 jam. Biaya siaran, biaya pegawai, dan biaya pemeliharaan pada LPP - TVRl bersinergi satu sama lain untuk menghasilkan program acara yang memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat. Inforinasi pembebanan biaya memegang peranan penting dalam menyediakan informasi kepada manajer untuk pengendalian biaya. Selain penerimaan dari APBN, LPP TVRI juga mempunyai pendapatan yang berasal dari Non APBN seperti Pendapatan Kerjasaman dengan Pihak ke Tiga, Pendapatan Iklan, Pendapatan Sewa Prasarana Gedung/Lahan/Menara, dan Pendapatan Lain-lain(selisih kas, denda rekanan, royalti, bunga bank, selisih kurs, dan lainnya) yang pada periode 2996-2010 besarnya rata-rata 28% dari penerimaan APBN. Walaupun pendapatan Non APBN lebih kecil dibanding penerimaan APBN, kelangsungan hidup LPP - TVRI sangat terbantu dengan dukungan pendapatan Non APBN tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh biaya siaran, biaya pengawai, dan biaya pemeliharaan terhadap pendapatan Non-APBN pada LPP-TVRI Pusat Jakarta periode tahun 2006-2010. Hasil pengujian parsial menunjukkan bahwa biaya siaran, biaya pegawai, dan biaya pemeliharaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan Non-APBN di LPP TVRI dengan biaya pemeliharaan sebagai biaya yang paling dominan pengaruhnya terhadap pendapatan Non-APBN. Sementara itu, secara simultan biaya siaran, biaya pegawai, dan biaya pemeliharaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan Non-APBN LPP TVRI
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information (ID): | 40896.pdf |
Uncontrolled Keywords: | Biaya siaran, biaya pegawai, danbiaya pemeliharaan, Non Apbn, TVRI pusat jakarta |
Subjects: | 300 Social Science > 330-339 Economics (Ilmu Ekonomi) > 332 Financial Economics, Finance (Ekonomi Keuangan dan Finansial, Ekonomi Biaya dan Pembiayaan) |
Depositing User: | admin upload repo |
Date Deposited: | 29 Aug 2016 03:31 |
Last Modified: | 29 Aug 2016 03:31 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/2227 |
Actions (login required)
View Item |