Mikroalga dan Kondisi Fisik Kimiawi Situ Babakan, Jagakarsa Jakarta Selatan

Prasetyo, Budi (2011) Mikroalga dan Kondisi Fisik Kimiawi Situ Babakan, Jagakarsa Jakarta Selatan. In: Seminar Nasional FMIPA-UT 2011.

[img]
Preview
Text
fmipa201106.pdf

Download (174kB) | Preview

Abstract

Situ Babakan di Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, merupakan salah satu kawasan konservasi yang peruntukannya dimanfaatkan sebagai badan penampung resapan air, irigasi, rekreasi, dan penanggulangan banjir. Di samping itu, situ Babakan juga merupakan habitat penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan air mulai dari golongan mikroalga sampai jenis tumbuhan tinggi. Informasi data lima tahun terakhir tentang perkembangan dan pertumbuhan mikroalga serta kondisi parameter fisik kimiawi situ Babakan tidak terdokumentasi dengan baik. Diharapkan melalui penelitian ini dapat diketahui jenis mikroalga yang tumbuh dan kondisi lingkungan fisik kimiawi yang menjadi faktor pembatas kehidupan mikroalga di situ Babakan. Data mengenai nama jenis dan jumlah individu mikroalga diperoleh melalui cara identifikasi serta menghitung per individu jenis. Di samping itu, juga dilakukan pengukuran temperatur air, pH air, konsentrasi oksigen terlarut, dan tingkat kecerahan air. Di situ Babakan ditemukan 18 jenis mikroalga dengan jumlah individu sangat bervariasi. Nitzschia sp. merupakan mikroalga yang memiliki jumlah individu terbanyak (183 individu) dengan sebaran cukup merata di 4 plot penelitian. Snedesmus sp. ditemukan sebanyak 49 individu tersebar di 4 plot penelitian secara tidak merata. Sisanya, 2 jenis ditemukan di tiga plot penelitian dengan jumlah rata-rata 9 individu, 4 jenis ditemukan di dua plot penelitian dengan jumlah rata-rata 9 individu, dan tersebar di 1 plot penelitian sebanyak 10 jenis dengan jumlah rata-rata 3 individu. Tingginya jumlah individu Nitzschia sp. disebabkan mikroalga tersebut merupakan satu dari empat jenis mikroalga (Oscillatoria formosa, Anabaena, dan Diatomae) yang mampu bertahan hidup pada kondisi lingkungan buruk dan tercemar. Sedangkan jenis yang lain ditemukan dalam jumlah sangat rendah dan tidak merata sebarannya, diduga karena kondisi perairan situ sedang mengalami eutrofikasi. Data hasil pengukuran kondisi lingkungan fisik kimiawi situ Babakan sebagai berikut: a) derajat keasaman air bervariasi (inlet = 2,5-3, midlet = 13,7-14,5, dan outlet = 4,5-5) sehinggga tidak mendukung pertumbuhan mikroalga secara optimum. Kisaran pH optimum bagi pertumbuhan mikroalga adalah 8,2-8,7. b) temperatur permukaan perairan tidak begitu bervariasi yakni inlet = 300 C, midlet = 290 C, dan outlet = 310 C, nilai kisaran tersebut normal bagi pertumbuhan mikroalga, c) tingkat kecerahan air rendah sekali (inlet = 12 cm, midlet = 2 cm, outlet = 3 cm) menyebabkan penetrasi cahaya sinar matahari yang menembus ke dalam perairan sangat dangkal, sehingga kegiatan fotosintesis oleh mikroalga untuk menghasilkan oksigen terlarut tidak optimal, d) konsentrasi oksigen terlarut sangat rendah (0,79-2,1 mg/l), hal ini mengindikasikan kondisi perairan sangat tercemar. Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa perairan situ Babakan mengalami eutrofikasi.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information (ID): FMIPA201106.pdf
Uncontrolled Keywords: situ Babakan, mikroalga.
Subjects: 600 Technology and Applied Sciences > 620-629 Engineering and Allied Operations (Ilmu Teknik dan Ilmu yang Berkaitan) > 627.1 Inland Waterways Engineering (Teknik Jalan Air di Pedalaman dan Air di Bawah Tanah)
Divisions: Prosiding Seminar > Seminar Nasional FMIPA-UT 2011
Depositing User: admin upload repo
Date Deposited: 30 Aug 2016 01:28
Last Modified: 31 Oct 2016 03:34
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/2280

Actions (login required)

View Item View Item