Citizen Journalism dan Implikasinya Bagi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Yuli, Tirtariandi El Anshori (2010) Citizen Journalism dan Implikasinya Bagi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. In: Seminar Nasional FISIP-UT 2010.

[img]
Preview
Text
fisip201006.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (202kB) | Preview

Abstract

Jurnalisme warga (Citizen Journalism) saat ini menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai keluhan terkait pelayanan publik. Berbagai permasalahan menyangkut buruknya pelayanan publik saat ini dengan mudahnya dapat diungkapkan oleh individu melalui sarana blog, milis, situs jejaring sosial, suara pembaca di media cetak, interaktif di media elektronik, ataupun melalui rubrik yang disediakan media online. Era citizen journalism menuntut para pelayan publik untuk lebih maksimal dalam memberikan layanan bagi masyarakat. Sebelum jurnalisme warga mencuat, para pelayan publik dapat dikatakan hanya “takut” kepada the old school journalism. Tetapi seiring dengan keterbatasan para wartawan konvensional untuk melaporkan dan mendiseminasikan berbagai kasus pelayanan publik, maka diperlukan satu wadah baru yang dapat menjadi saluran penyampaian keluhan, saran, dan kritik terkait pelayanan publik. Terlepas dari persoalan kualitas pelaporan berita dan etika jurnalistik, citizen journalism merupakan sebuah cara baru bagi individu untuk memainkan peranan aktif dalam mengumpulkan, melaporkan, menganalisa dan menyebarluaskan berita serta informasi yang menyangkut kepentingan umum khususnya pelayanan publik. Varian jurnalisme ini terkadang lebih ampuh daripada penyaluran melalui cara konvensional meskipun sering tidak diikuti dengan prinsip pemberitaan yang cover both sides, tetapi hanya dari sisi penulis yang merasa kepentingannya terganggu oleh pemberi pelayanan publik. Artikel ini bertujuan mengkaji bagaimana implikasi citizen journalism terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik di Indonesia seiring pemberlakuan UU no 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, serta bagaimana kelayakan setiap informasi yang diangkat dalam jurnalisme ini menjadi sebuah isu publik. Dengan demikian, jurnalisme warga tidak menjurus ke era baru pers tanpa batas yang kebablasan yang justru akan mengancam kelangsungan demokrasi di Indonesia. Selain itu, layak tidaknya sebuah isu personal menjadi isu publik perlu dikaji agar citizen journalism tidak hanya menjadi ajang penumpahan persoalan pribadi tanpa ada manfaatnya bagi publik.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information (ID): fisip201006.pdf
Uncontrolled Keywords: Citizen Journalism, Kualitas, Pelayanan Publik ,Isu Publik
Subjects: 000 Generalities > 070-079 Journalism, News Media, Publishing (Jurnalisme, Media Berita, Penerbitan) > 070.4 Journalism (Jurnalisme, Jurnalistik, Pers)
Divisions: Prosiding Seminar > Seminar Nasional FISIP-UT 2010
Depositing User: admin upload repo
Date Deposited: 30 Aug 2016 01:51
Last Modified: 26 Jul 2018 01:35
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/2288

Actions (login required)

View Item View Item