Alokasi Optimum Kebutuhan Air Untuk Pertanian Dengan Inovasi Teknologi Irigasi Berselang (Intermittent Irrigation): Studi Kasus DAS Citarum, Jawa Barat

Rejekiningrum, Popi (2013) Alokasi Optimum Kebutuhan Air Untuk Pertanian Dengan Inovasi Teknologi Irigasi Berselang (Intermittent Irrigation): Studi Kasus DAS Citarum, Jawa Barat. In: Seminar Nasional FMIPA-UT 2013.

[img]
Preview
Text
fmipa2013_d3_popir.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (598kB) | Preview

Abstract

Tulisan ini menggambarkan pendekatan dalamupayamencapai pembagian air secara optimal (optimal water sharing) berdasarkan prioritas untuk mencapai swasembada beras dan alokasi optimum kebutuhan air pertanian di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Jawa Barat.DAS tersebut sampai saat ini memiliki masalah kelangkaan air karena adanya perubahan penggunaan lahan yang sangat cepat dan penurunan ketersediaan air akibat berkurangnya curah hujan tahunan dari waktu ke waktu. Analisis optimal water sharing bertujuan untuk menentukan alokasi optimum guna memenuhi kebutuhan air untuk domestik, industri, dan pertanian.Optimal water sharing diprediksi dengan pendekatan optimasi kebutuhan air dan ketersediaan air dengan mengembangkan modelOptiWaSh. Analisis optimal water sharing dapat memberikan kepastian dan jaminanuntuk semua pengguna air bahwaair akan tersedia dalam jangka waktu lama. Hasil analisis menunjukkan bahwa apabila dilakukan sekali tanam padi maka sumber daya air di wilayah tersebut masih tersedia sampai dengan 2030 tapi setelahnya mulai terjadi persaingan ketat antarpara pengguna air, sehingga diperlukan tindakan preventif dalam waktu yang tepat. Salah satu upaya penting yang dilakukan adalah dengan menerapkan efisiensi penggunaan air sehingga dengan sumber daya air yang terbatas memberikan hasil panen yang lebih banyak. Upaya efisiensi sumber daya air di lahan sawah dilakukan dengan menerapkan irigasi berselang (intermittent irrigation). Solusi dalam mengamankan pasokan airuntuk jangka waktu lebih lama perlu dilakukan dengan,menerapkan dua metode irigasi yang berbeda (penggenangan terus-menerus dan irigasi berselang) dalam proporsi yang optimal. Melalui penerapan metode irigasi ini, pasokan air dapat memenuhi permintaan hingga tahun 2030, dimana sawah dengan penggenangan terus menerus menggunakan air 38,49%, sedangkan sawah dengan irigasi berselang hanya menggunakan 11,55%.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information (ID): fmipa2013_d3_popir.pdf
Uncontrolled Keywords: sumber daya air, kebutuhan air untuk pertanian, irigasi berselang, optimal water sharing
Subjects: 600 Technology and Applied Sciences > 620-629 Engineering and Allied Operations (Ilmu Teknik dan Ilmu yang Berkaitan) > 627.52 Irrigation Engineering (Teknik Irigasi)
Divisions: Prosiding Seminar > Seminar Nasional FMIPA-UT 2013
Depositing User: admin upload repo
Date Deposited: 30 Aug 2016 09:35
Last Modified: 26 Oct 2016 08:08
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/2612

Actions (login required)

View Item View Item