Aplikasi Takaran Guano Walet Sebagai Amelioran Dengan Interval Waktu pemberian Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabai Rawit (Capsicum frutescents L.) pada Tanah Gambut Pedalaman

Heriyadi, (2012) Aplikasi Takaran Guano Walet Sebagai Amelioran Dengan Interval Waktu pemberian Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabai Rawit (Capsicum frutescents L.) pada Tanah Gambut Pedalaman. Masters thesis, Universitas Lambung Mangkurat.

[img]
Preview
Text
40833.pdf

Download (18MB) | Preview

Abstract

Cabai rawit merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Tanah gambut pedalaman di Kalimantan Tengah berpotensi untuk ditanam tanaman cabai rawit. Namun sifat tanah gambut yang miskin unsur hara memerlukan upaya pengelolaan yang baik. Pemberian guano walet dengan interval waktu pemberian di tanah gambut diharapkan dapat meningkatkan status unsur hara, sehingga kebutuhan unsur hara dapat terpenuhi. Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Parawei, Kelurahan Menteng Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu pertama 4 taraf (p1 = 5 ton ha-1; p2 = 10 ton ha-1; p3 = 15 ton ha-1; p4 = 20 ton ha-1).dan kedua 3 taraf (m1 = Satu kali pemberian/pada awal tanam ; m2 = Dua kali pemberian/pada awal tanam + 3 mst; m3 = Tiga kali pemberian/pada awal tanam + 3 mst + 6 mst). Data pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit dianalisis menggunakan analisis ragam berdasarkan uji F taraf 5% dan dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa takaran guano walet dan interval pemberian berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit. Kombinasi takaran guano walet 10 ton ha-1 dengan 1 (satu) kali pemberian di tanah gambut pedalaman memperlihatkan pertumbuhan dan hasil yang relatif lebih tinggi dibanding dengan perlakuan lain, namun tidak berbeda nyata dengan kombinasi takaran guano walet 15 ton ha-1 dengan 1 (satu) kali pemberian di tanah gambut pedalaman. Indikator pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit yang dihasilkan dari perlakuan 10 ton ha-1 dengan 1 (satu) kali pemberian di tanah gambut pedalaman pada umur 12 mst adalah berat berangkasan kering tanaman (19,83 g/tanaman) dan bobot buah segar tanaman (98,30 buah).

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information (ID): 12/40833.pdf
Uncontrolled Keywords: inland peat, guano, cayenne,gambut pedalaman, guano, cabai rawit
Subjects: 300 Social Science > 330-339 Economics (Ilmu Ekonomi) > 333.76 Agricultural Lands (Lahan Pertanian, Lahan Perkebunan)
600 Technology and Applied Sciences > 630-639 Agriculture and Related Technologies (Pertanian dan Teknologi yang Berkaitan) > 631.8 Fertilizers, Growth Regulator (Pupuk, Regulator Tumbuhan Pertanian)
Divisions: Thesis,Disertasi & Penelitian > Tesis - Karya Dosen UT
Depositing User: admin upload repo
Date Deposited: 04 Oct 2016 08:06
Last Modified: 30 Aug 2018 01:57
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/2726

Actions (login required)

View Item View Item