Strategi Dan Peran Pustakawan Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean

Restanti, Anisa Sri (2015) Strategi Dan Peran Pustakawan Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. In: Seminar Nasional FISIP-UT 2015 : Peluang dan Tantangan Indonesia Dalam Komunitas ASEAN 2015, 26 Agustus 2015, Balai Sidang Universitas Terbuka (UTCC).

[img]
Preview
Text
fisip2015_10_anisasr.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Berdasarkan penandatanganan Piagam ASEAN dan Cetak biru ASEAN menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke‐13 di Singapura (November, 2007), Indonesia sebagai salah satu anggota ASEAN harus siap menghadapi konsekuensi dari integritas ekonomi tersebut. Secara umum, pembentukan pasar tunggal akan memberi peluang bagi Indonesia sehubungan dengan semakin terbukanya pasar bebas bagi ekspor Indonesia. Di sisi lain, hal tersebut juga menjadi tantangan karena Indonesia akan menjadi pasar bagi negara‐negara ASEAN lainnya. Demikian halnya dalam dunia kepustakawanan, khususnya sumber daya manusia (pustakawan) tidak dapat menghindari terjadinya kompetisi global. Pustakawan membutuhkan strategi dalam menghadapi tantangan dan peluang dalam MEA. Selain itu sebagai bagian dari elemen bangsa, pustakawan harus bisa berperan positif dengan memberdayakan masyarakat Indonesia dalam menghadapi era komunitas ASEAN. Penulisan ini menggunakan metode literature study. Berdasarkan studi literatur dapat diketahui, strategi yang perlu dilakukan pustakawan dalam menghadapi MEA adalah (1) melaksanakan kode etik profesi, (2) komitmen terhadap profesi, (3) Mau keluar dari zona “nyaman”, (4) pengembangan diri, (5) memiliki kompetensi tersertifikasi. Adapun peran pustakawan dalam memberdayakan masyarakat adalah dengan melakukan literasi informasi yaitu upaya yang dilakukan oleh pustakawan sebagai individu ataupun secara lembaga (perpustakaan) agar masyarakat “melek” informasi. Masyarakat yang melek informasi akan menjadi pembelajar seumur hidup yang mengetahui kapan dia butuh informasi, bagaimana mendapatkan, menggunakan/ memanfaatkan, dan menyebarluaskan informasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa MEA tidak dapat dihindari, pustakawan dapat memanfaatkan setiap peluang dan tantangan yang ada melalui berbagai strategi. Dan, dengan melakukan literasi informasi, pustakawan telah berperan dalam meningkatkan kompetensi masyarakat di tengah kompetisi global.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information (ID): fisip2015_10_anisasr.pdf
Uncontrolled Keywords: Masyarakat Ekonomi ASEAN, Kepustakawanan, Sumber Daya Manusia, Pustakawan
Subjects: 000 Generalities > 020-029 Library and Information Science (Perpustakaan dan Ilmu Informasi) > 023.2 Librarian (Pustakawan)
600 Technology and Applied Sciences > 650-659 Management and Auxiliary Service (Manajemen dan Ilmu yang Berkaitan) > 658.3 Personnel Management (Manajemen Personalia, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen SDM)
Divisions: Prosiding Seminar > Seminar Nasional FISIP-UT 2015
Depositing User: CR Cherrie Rachman
Date Deposited: 20 Oct 2016 02:50
Last Modified: 20 Oct 2016 02:50
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/3345

Actions (login required)

View Item View Item