Kastanja, Dominggus (2013) Analisis Implementasi Kebijakan Penanggulangan Rabies di Kota Ambon. Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
41309.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Kota Ambon merupakan daerah bebas rabies secara historis, dinyatakan daerah tertular rabies pertama di Provinsi Maluku sejak tahun 2003. Berbagai upaya dan kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam menanggulangi rabies namun sampai saat ini belum dapat menuntaskannya. Dengan berpatokan pada standar kebijakan nasional penanggulangan rabies serta Standard Operational Prosedure (SOP) yang baik diharapkan program pencegahan dan pemberantasan rabies di Kota Ambon dapat mencapai target yang diiginkan. Kebijakan pemerintah daerah yang terarah perlu diimplementasikan dalam proses penanggulangan rabies guna mengurangi jumlah korban kasus gigitan sehingga masyarakat dapat merasa aman dalam melakukan aktivitas tanpa ada rasa takut yang ditimbulkan dari pennasalahan ini. Beberapa program kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah dalam upaya penanggulangan rabies di Kota Ambon antara lain: (1) pembentukan tim koordinasi, (2) sosialisasi, (3) vaksinasi massal, (4) pengawasan serta kerjasama dengan instansi teknis terkait. Penelitian ini bersifat diskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif serta analisis retrospektif yaitu melihat sejauh mana implementasi kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam upaya penanggulangan rabies. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan dan menganalisis implementasi kebijakan penanggulangan rabies di Kota Ambon (2) menganaHsis faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses implementasi kebijakan penanggulangan rabies di Kota Ambon. Secara umum dapat dikatakan bahwa tim koordinasi belum melaksanakan tugasnya dengan baik, sosialisasi kepada masyarakat dilakukan secara langsung maupun melalui media penyiaran publik namun tingkat partisipasi dan kesadaran masyarakat yang masih rendah dalam pelaksanaan vaksinasi sehingga dari hasil perhitungan akumulasi prosentase kegiatan vaksinasi massal dari tahun 2007-2012 baru mencapai 56,9% yang di vaksin dari total populasi Hewan Pembawa Rabies (APR) di Kota Ambon dan belum memenuhi standar minimal yang telah ditetapkan yaitu 70% sehingga dapat dikatakan program vaksinasi APR belum berjalan maksimal walaupun pengawasan lalu lintas ternak terus dilakukan. Komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi merupakan faktor-faktor yang turut mempengaruhi proses implementasi kebijakan penanggulangan rabies di Kota Ambon.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information (ID): | 41309.pdf |
Uncontrolled Keywords: | mplementation, policy, countenneasures, rabies, implementasi, kebijakan, penanggulangan, rabies |
Subjects: | 300 Social Science > 360-369 Social Problems and Services (Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial) > 362.1068 Medical Service Management (Manajemen Layanan Kesehatan) |
Divisions: | Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Ilmu Administrasi Publik |
Depositing User: | admin upload repo |
Date Deposited: | 01 Aug 2016 06:53 |
Last Modified: | 12 Aug 2016 01:43 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/459 |
Actions (login required)
View Item |