Solakhudin, (2014) Refleksi Pembangunan Perekonomian Desa Guna Menghidupkan Perekonomian Bangsa. In: Seminar Nasional UT 2014, 23 Oktober 2014, Universitas Terbuka Convention Center (UTCC).
|
Text
fekonisip21546.pdf Download (584kB) | Preview |
Abstract
Desa merupakan wilayah terkecil dalam pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan dan dipimpin oleh Kepala Desa. Sebagian besar penduduk desa bermata pencaharian di bidang pertanian yang sangat dipengaruhi oleh alam sekitar seperti iklim, kondisi alam dan kekayaan alam. Sepintas desa terlihat lebih makmur, damai dan sejahtera dibanding masyarakat kota karena kehijauan yang ada pada desa, namun jika kita amati lebih teliti, tidak sedikit dari kalangan masyarakat desa yang merantau ke kota baik dari kalangan muda maupun kalangan orang tua. Selain itu banyak pula pengusaha desa yang hanya mampu mendirikan usahanya sebagai pedagang kaki lima di teras-teras pertokoan milik warga asing yang bukan asli pribumi,jika diistilahkan “seperti menjadi tamu di rumah sendiri”. Sebagai warga pribumi yang merupakan tuan rumah dari warga asing (non pribumi) sudah sepantasnya untuk tidak menjadi tamu di rumah sendiri. Yang lebih memprihatinkan banyak dari pedagang kaki lima yang berlapak di pinggir jalan yang dalam situasi tertentu dapat mengganggu kelancaran lalu lintas. Disisi lain kwalitas sumber daya manusia tergolong rendah yaitu dilihat dari segi pendidikan masyarakat desa yang dipengaruhi oleh beberapa factor, akibatnya tingkat pengangguran menjadi cukup tinggi. Untuk mengatasi paradigma tersebut diperlukan adanya pembangunan yang mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang tersedia secara optimal. Pembangunan tersebut tidak terlepas dari keberadaan SDM sebagai subjek dan objek pembangunan. Sistem pembangunan ekonomi harus diprioritaskan pada pengembangan ekonomi lokal, pemberdayaan pelaku ekonomi mikro terutama pengusaha kecil dan menengah. Proses pembangunan perekonomian desa memerlukan beberapa upaya perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Adapun konsepnya akan dijelaskan lebih lanjut pada pembahasan di halaman berikutnya mengenai bagaimana upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam pembangunan perekonomian desa guna menghidupkan perekonomian bangsa.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Additional Information (ID): | fekonisip21546 |
Uncontrolled Keywords: | perekonomian pedesaan, perekonomian bangsa, pembangunan ekonomi |
Subjects: | 300 Social Science > 330-339 Economics (Ilmu Ekonomi) > 338.9 Economic Development and Growth (Perkembangan Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi,Pemberdayaan Ekonomi, Usaha Kecil) |
Divisions: | Prosiding Seminar UT > Seminar Nasional UT 2014 |
Depositing User: | Praba UT |
Date Deposited: | 01 Nov 2016 08:23 |
Last Modified: | 30 Jul 2019 09:09 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/5061 |
Actions (login required)
View Item |