Konsepsi Peningkatan Pembinaan Narapidana Narkotika Dan Psikotroplka Pada Lembaga Pemasyarakatan Dan Rumah Tahanan Negara Di Provinsi Aceh

Hendarmin, Ace (2011) Konsepsi Peningkatan Pembinaan Narapidana Narkotika Dan Psikotroplka Pada Lembaga Pemasyarakatan Dan Rumah Tahanan Negara Di Provinsi Aceh. Masters thesis, Universitas Terbuka.

[img]
Preview
Text
40772.pdf

Download (47MB) | Preview

Abstract

Peningkatan jumlah narapidana narkotika dan psikotropika pada Lembaga pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara di Provinsi Aceh harus diimbangi dengan peningkatan pembinaan program khusus rehabilitasi narkotika yaitu rangkaian upaya terkoordinasi dan terpadu. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk. mengkaji pertanyaan: (a) Bagaimanakah pelayanan pembinaan terbadap narapidana kasus penyalahgunaan narkotika dan psikotropika, (b) Apakah yang menjadi kendala dalam pembinaan terhadap narapidana kasus penyaJahgunaan narlrotika dan psikotropika?, dan (c) Bagaimanakah strategi kelembagaan dalam peningkatan pembinaan terhadap narapidana kasus penyalahgunaan narkotika dan psikotropika? Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yaitu mendesk:ripsikan, menggambarkan, dan menganalisis permasalaban pembinaan narapidana berdasarkan Sistem Pemasyarakatan. Data diambil dari perundang-undangan, bab ilmiah, dan laporan penelitian. Untuk mendukung data sekunder digunakan data primer yang bersumber dari jawaban kuesioner 60 orang narapidana kasus narkotika dan psikotropika dari 6 UPT Pemasyarakatan. di Provinsi Aceh serta jawaban responden yang diwawancarai yaitu 6 orang Kepala UPT, 6 orang Kepala Seksi Pembinaan Pelayanan Tabanan, 1 orang Kepala Bidang dari Kanwil Hukum dan HAM Aceh, dan 1 orang Kepala BNP Aceh. Data dianaUsis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dari temuan basil penelitian didapatkan fakta bahwa Pembinaan Narapidana Narkotika dan Psikotropika pada Lembaga Pemasyarak:atan dan Rumah Tahanan Negara di Aceh belum dilaksanak-sebagaimana mestinya karena adanya kendala-kendala antara lain: kelebihan penghuni, rendahnya kompetensi SDM petugas, kurangnya an.ggaran. biaya, belum maksimalnya kerjasama antar instansi terkait, kurangnya partisipasi keluarga, struktur organisasi yang tidak mendukung kierja, belum efektifnyaa Sistem Pengawasan, dan kurangnya partisipasi publik. Strategi yang perlu dilaksanakan adalah dengan mengkatkanin kompetesi petugas pembina melalui pe1atihan dan pendidikan, meningkatkan partisipasi narapidana dan keikutsertaan keluarga mereka, bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat, pihak kepolisian, Badan Narkotika Nasional, dan Rumah Sakit Daerah serta melakukan perubahan dalam struktur orgnisasi, perencanaan, dan pengaoggaran seperti halnya mengefektifkan pengawasan serta meningkatkan partisipasi publik.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information (ID): 40772.pdf
Uncontrolled Keywords: pembinaan narapidana, narkotika dan psikotropika, lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan negara, coaching prisoners, narcotic drugs and psychotropic, substances correctional institution and detention house
Subjects: 300 Social Science > 360-369 Social Problems and Services (Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial) > 362.293 Narcotics Problems (Permasalahan Narkotik, Narkoba, Narkotika dan Obat-obat Terlarang)
300 Social Science > 360-369 Social Problems and Services (Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial) > 365 Penal and Related Institution (Penjara dan Lembaga Permasyarakatan)
Divisions: Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Ilmu Administrasi Publik
Depositing User: admin upload repo
Date Deposited: 02 Aug 2016 01:44
Last Modified: 28 Oct 2016 08:46
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/548

Actions (login required)

View Item View Item