Pengembangan Kompetensi Penyuluh Pertanian Lulusan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Terbuka

Huda, Nurul (2010) Pengembangan Kompetensi Penyuluh Pertanian Lulusan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Terbuka. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.

Preview

Text 41160.pdf Download (9MB) | Preview

Abstract

Penyuluh mempunyai peran penting dalam pembangunan pertanian karena merupakan pihak yang langsung berhubungan dengan upaya pemberdayaan petani. Keberhasilan pembangunan pertanian tidak lepas dari peran penyuluh dalam melaksanakan tugasnya pada kegiatan penyuluhan pertanian. Sesuai dengan paradigma baru penyuluhan yang lebih berpihak pada kepentingan petani sehingga kondisi ini menuntut penyuluh untuk selalu meningkatkan kemampuan diri agar dapat memberikan layanan yang memuaskan petani. Jika petani puas dengan layanan yang diberikan penyuluh, maka petani akan dapat meningkatkan usahataninya sehingga dapat hidup lebih baik dan lebih sejahtera. Untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik, penyuluh perlu memiliki kompetensi tertentu, baik dalam aspek pengetahuan, sikap mental, maupun keterampilannya. Mengingat perannya sebagai guru, maka mengacu pada undang-undang guru dan dosen, kompetensi yang perlu dimiliki seorang penyuluh sebagai pendidiklfasilitator meliputi kompetensi .personal, kompetensi pelaksanaan tugas, kompetensi andragogik, dan kompetensi social. Kinerja yang baik diharapkan dapat ditunjukkan oleh penyuluh yang memiliki kompetensi tersebut. Penyuluh yang kompeten dalam aspek kepribadian (personal), pelaksanaan tugas penyuluhan, penerapan konsep andragogik, dan interaksi sosial berpotensi lebih mampu memberikan layanan yang memuaskan kepada petani. Pengembangan kompetensi tersebut, salah satunya dapat diperoleh melalui pendidikan di Program Studi S1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Universitas Terbuka (UT). Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengidentifikasi profil penyuluh alumni UT, (2) mengidentifikasi tingkat kompetensi penyuluh alumni UT dan faktor-faktor yang dominan mempengaruhi kompetensi penyuluh, (3) mengidentifikasi tingkat kinerja penyuluh alumni UT dan faktor-faktor yang dominan mempengaruhi kinerja penyuluh, serta (4) merumuskan strategi pengembangan kompetensi penyuluh melalui pendidikan jarak jauh Univesitas Terhuka. Responden penelitian ini adalah penyuluh alumni UT di wilayah Serang, Karawang, Cirebon, dan Tanggamus. Petani, sejawat penyuluh, dan koordinator penyuluh (stakeholders) adalah sebagai nara sumber yang informasinya digunakan untuk memperkaya hasil penelitian. Pengumpulan data penyuluh dilakukan pada seluruh populasi sejumlah 118 orang dengan menggunakan metode sensus. Dari jumlah populasi tersebut, diperoleh responden sebanyak 111 orang, sedangkan informasi untuk memperkaya hasil penelitian dikumpulkan dari 88 orang petani sebagai nara sumber. Pengumpulan data dilakukan melalui survei dan wawancara dari bulan Juli sampai Desember 2008.. Analisis data yang digunakan adalah : (1) analisis deskriptif, (2) analisis regresi, dan (3) analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) profil penyuluh alumni UT memiliki keragaman dalam karakteristik .individu, kegiatan pembelajaran di UT, sumber belajar selain UT, dan faktor lingkungan; (2) penyuluh alumni UT memiliki tingkat kompetensi personal, pelaksanaan tugas, andragogik, dan sosial yang tergolong sedang. Tingkat kompetensi personal dipengaruhi oleh kebutuhan petani dan lamanya masa kerja. Tingkat kompetensi tugas dipengaruhi oleh tingkat interaksi penyuluh dengan bahan ajar dan tingkat interaksi penyuluh dalam kelompok belajar. Tingkat kompetensi sosial dipengaruhi oleh cakupan mata kuliah; dan (3) penyuluh alumni UT memiliki tingkat kinerja yang tergolong sedang. Tingkat kinerja penyuluh alumni UT dipengaruhi oleh tingkat interaksi penyuluh dengan bahan ajar, kualitas tutorial, interaksi penyuluh dengan sejawat dalam kelompok belajar, kompetensi personal, kompetensi pelaksanaan tugas, dan kompetensi sosial. Strategi yang perlu dikembangkan untuk peningkatan kompetensi penyuluh melalui pendidikan jarak jauh UT dapat difokuskan pada : (1) peningkatan pengetahuan pada aspek pelaksanaan tugas penyuluh, andragogik, dan interaksi sosial penyuluh; (2) pengembangan sikap mental pada aspek personal dan pelaksanaan tugas; dan (3) peningkatan keterampilan pada aspek personal, pelaksanaan tugas, andragogik, dan interaksi sosial penyuluh. Strategi tersebut dapat dicapai melalui peningkatan kualitas pembelajaran di UT.

Actions (login required)

View Item