Yani, Diarsi Eka (2009) Persepsi Anggota terhadap Peran Kelompok Tani pada Penerapan Teknologi Usahatani Belimbing (Kasus Kelompok Tani Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan Kota Depok). Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.
|
Text
41193.pdf Download (11MB) | Preview |
Abstract
Pemberdayaan petani menjadi tujuan utarna pembangunan pertanian saat ini dan masa-masa yang akan datang. Pemberdayaan petani akan mengarah pada kemandirian petani dalam berusahatani. Kemandirian petani dapat ditumbuhkembangkan dalam suatu kegiatan kelompok. Dalam penyuluhan pertanian, pendekatan kelompok merupakan motode yang efektif digunakan. Fungsi kelompok di antaranya sebagai forum belajar, wahana kerjasama, dan unit produksi usahatani. Dalam proses pengambilan keputusan Wltuk terlibat dalam kegiatan kelompok sangat terkait pada persepsi seseorang terhadap kelompoknya. Persepsi yang henar terhadap suatu objck sangat diperlukan, karena persepsi merupakan dasar pembentukan sikap dan perilaku. Rendahnya kesadaran anggola kelompok untuk mempertahankan kelompoknya agar tetap utuh dan solid, rnerupakan masaLah yang sering dihadapi oleh suatu kelompok. Oleh karena itu perlu dikaji antara peran kelompok yang dipersepsikan oleh anggota kelompok dengan peran kelompok yang dideskripsikan oleh Departemen Pertanian, serta faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi anggota terhadap peran kelompok tani. Penelitian ini mengkaji persepsi anggotn terhadap peran kelompok tani berdasarkan kemampuan anggota dalam penerapan teknologi usahatani. Tujuan penelitian adalah untuk: (I) mengidentifikasi persepsi anggota terhadap peran kelompok tani dan kemampuan anggota kelompok tani dalam penerapan teknologi usahatani belimbing, (2) menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi anggota terhadap peran kelompok tani, dan (3) menganalisis hubungan antara persepsi anggota terhadap peran kelornpok tani dengan kemampuan anggota dalam penerapan teknologi usahatani belimbing. dan (4) membandingkan antara peran kelompok tani yang dipersepsikan anggota dengan peron kelompok yang dideskrepsikan oleh Departemen Pertanian. Penelitian dilakukan di Kelwahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Pertimbangan dipilihnya lokasi ini adalah karena daerah tersebut merupakan salah satu daerah penghasil belimbing varietas Dewa yang rnerupakan komoditas unggulan KOla Depok. Pengumpulan data dilaksanakan selama empat bulan, sejak Februari sampai dengan bulan Mei 2009. Jumlah sampel ditetapkan sebanyak 70% dari populasi di empat kelompok tani sehingga berjumlah 40 orang. Sampel diambil secara acak dari seluruh anggota kelompok tani yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi anggota terhadap peran kelompok tani sebagai kelas belajar, unit produksi usahatani dan wahana kerjasama tergolong cukup baik. Kemampuan anggota terhadap penerapan teknologi usahatani tergolong tinggi. faktor inlernal anggota kelompok tergolong cukup baik pada indikator pendidikan formal, pendidikan nonformal, luas lahan, motivasi dan pengaLaman usahatani. Umur anggota kelompok sebagian besar tergolong dewasa. Sedangkan indikator persepsi anggota terhadap kepemimpinan kelompok dan keJjasama dengao kelompok lain dao penyuluh tergolong tinggi. Faktor cksternal anggota kelompok tergoJong cukup baik pada indikator akses anggota lerhadap informasi dan maofaat yang diperoleh anggota dari kelompok, kecuali keterlibatan anggota lerhadap kelompok tergolong tinggi. Hubungan faktor internal anggota kelompok dengan persepsi anggota kelompok tani terhadap peran kelompok memperlihatkan bahwa umur berkoreLasi negatif dengan persepsl anggota terhadap peran kelompok tani sebagai kelas belajar. Luas laban berkorelasi sangat nyata (p<O,O1) dengan persepsi anggota terhadap peran kelompok tani sebagai unit produksi usabatani dan persepsi anggota terhadap peran kelompok tani sebagai wahana kerjasama. Persepsi anggota lerhadap kepemimpinan kelompok dan kerjasama dengan kelompok lain dan penyuluh berkorelasi sangal nyata (p<O,O1) dengan persepsi aoggota terhadap peran kelompok tani 5ehagai kelas belajar. Motivasi berkorelasi negatif dengan persepsi anggota terhadap pecan kelompok sebagai unit produksi usahatani. Pengalaman usahatani berkorelasi nyata (p<O,05) dengan persepsi anggota terhadap peran kelompok tani sebagai unit produksi usahatani dan persepsi anggota terhadap peran kelompok tani sebagai wahana kerjasama. Hubungan faktor eksternal anggota kelompok dengan persepsi anggota kelompok tani terhadap peran kelompok memperlihatkan akses anggota terhadap informasi berkorelasi negatif dengan persepsi anggota terhadap peran kelompok sebagai kelas belajar. Akses anggota terhadap infonnasi berkorelasi nyata (p<o,05) dengao persepsi aoggota terhadap perao kelompok sebagai wahana kerjasama. Keterlibatan anggota dalam kegiatan kelompok berkorelasi nyata (p<O,05) dengao persepsi anggota terhadap perao kelompok tani sebagai kelas belajar, Manfaat yang diperoleh dari kelompok berkorelasi negatif dengan persepsi anggota terhadap peran kelompok tani sebagai unit produksi usahatani. Hubungan persepsi anggota terhadap peran kelompok tani dengan kemampuan anggota dalam penerapan teknologi usahatani memperlihatkan persepsi anggota terhadap peran kelompok tani sebagai kelas belajar berkorelasi nyata (p<O,05) dengan kemampuan anggota dalam penguasaan teknologi budidaya. Persepsi anggota terhadap peran kelompok tani sebagai wahana kerjasama berkorelasi nyala (p<O,05) dengan kemampuan anggota dalam penguasaan teknologi budidaya. Persepsi anggota terhadap peran kelompok tani sebagai ke1as belajar berkorelasi sangat nyata (0,01) dengan kemampuan anggota dalam memanfaatkan sarana produksi. Persepsi anggota terhadap peran kelompok tani sebagai wahana kerjasama berkorelasi nyata (p<0,05) dengan kemampuan anggota dalam memanfaatkan sarana produksi. Persepsi anggota terhadap peran kelompok tani sebagai unit produksi usahatani berkorelasi nyata (p<O,05) dengan kemampuan anggota dalam memperoleh kredit dan memasarkan hasil. Persepsi anggota terhadap peran kelompok tani sebagai wahana kerjasama berkorelasi nyata (p<O.05) dengan kemampuan anggota dalam memperoleh kredit dan memasarkan hasil. Peran kelompok tani yang dipersepsikan oleh anggota kelompok sudah mengarah dengan yang dideskripsikan oleh Departemen Pertanian. Namun perannya belum optimal.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information (ID): | 41193.pdf |
Uncontrolled Keywords: | perception, farmer group member, the implementation of technology |
Subjects: | 300 Social Science > 300-309 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 304.2 Human Ecology (Ekologi Manusia) |
Divisions: | Thesis,Disertasi & Penelitian > Tesis - Karya Dosen UT |
Depositing User: | admin upload repo |
Date Deposited: | 24 Nov 2016 03:57 |
Last Modified: | 24 Jul 2019 06:20 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/6258 |
Actions (login required)
View Item |