Pengembangan Sumberdaya Manusia Dalam Rangka Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Daerah Nusa Tenggara Barat (Tinjauan dari Perspektif Ketahanan Nasional)

Zainul, Itihad Amin (1993) Pengembangan Sumberdaya Manusia Dalam Rangka Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Daerah Nusa Tenggara Barat (Tinjauan dari Perspektif Ketahanan Nasional). Masters thesis, Universitas Indonesia.

Preview

Text 40014.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (25MB) | Preview

Abstract

Thesis ini berjudul "Pengembangan Sumberdaya Manusia Dalam Rangka Meningkatkan Pembagunan Ekonomi Daerah Nusa Tenggara Barat, Tinjauan dari perspektif Ketahanan Nasional. Potensi sumber daya alam di Nusa Tenggara Barat relatif cukup besar,terutama di sektor pertanian, kelautan, pertambangan, energi, dan pariwisata. Meskipun demikian pl manfaatannya masih sangat terbatas. Selain itu tingkat kesejahteraan pendu uk masih rendah. Hal ini dapat ditunjukkan dengan prosentase penduduk miskin eli N usa Tenggara Barat nomor tiga (3) di seluruh Indonesia. Dalam Thesis ini dikaji masalah pengembangan sumberdaya manusia sebagai suplai tenaga kerja, hubungan sikap hidup masyarakat dalam perekonomian dan implikasinya terhadap kemajuan perekonomian daerah Nusa Tenggara Barat Selain itu dikaji pula tingkat ketahanan wilayah Nusa Tenggara Barat. Pene itian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan populasi wilayah dan penduduk Nusa Tenggara Baratdengan berbagai aktifitas sektor perekonomianya, dan dengan menggunakan teknik pengumpulan data;studi dokumentasi, studi literatur, kuesioner dan wawancara; Untuk mengukur kondisi ketahanan / wilayah Nusa Tenggara Barat digunakan model pengembangan input yang dikembangkan oleh Wan Usman dalam hubungannya dengan output KetahJnan Nasional eli mana dalam kajian ini dijabarkan ke dalam ketahanan wilayah. Dalam analisis, untuk melihat signifikansi dan korelasi antar variabel digunakan a ali sis deskriptif dan analisis infrensi (ANOVA). Temuan kajian ini adalah: Hasil upaya pemerintah dan masyarakat Nusa TenggaraBaratdala pengembangan sumberdaya manusiamelalui pendidikan telah mampu meningkatkan kualitas sumberdaya man usia (struktur pendidikan) Nusa Tenggara Barat. Sejalan dengan perkembangan penduduk Nusa Tenggara Barat, maka suplai tenaga kerja meningkat dari Repelita l- V yaitu pada Repelita I sebanyak 91.879 or,ang dan pada Repelita V sebanyak 215.029 orang. Perkembangan suplai tenaga kerja ini tidak semuanya dapat diserap oleh lapangan kerja sehing a pengangguran terbuka meningkat dari Repelita I-V. Kemampuan day a serap suplai tenaga kerja tidak berbeda dari Repelita I - V,tetapi daya serap dan sektor perekonomian menunjukkan perbedaan yang berarti, dimana sekto11 pertanian masih dominan dalam kehidupan ekonomi masyarakat Nusa Tengara Barat. Biaya yang diinvestasikan untuk menyerap satu satuan pekerja pada Repelita II- IV lebih besar bila dibandingkan dengan Repelita V. Ini disebabkan pada Repelita II-lVinvestasi pembangunan banyak pada infrastruktur sektor perekonomian (lapangan kerja). Pada Repelita V merupakan tahap penmembangan sektor lapangan kerja yang ban yak menyerap suplai tenaga kerja. Walaupun pembangunan terus ditingkatkan dan prioritasnya I dipertajam dari Repelta Ill ke Repelita V, namun belum dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat Nusa Tenggara Barat, tetapi aspek pemerataan pendapatan agak merata. Sikap hidup masyarakat Nusa Tenggara Barat antar wilayah pembangun berbeda, namun tidak berimplikasi terhadap perilaku ekonomi, pendapatan dan penggunaan penclapatan. Perilaku masyarakat Nusa Tenggara Barat berkqrelasi positif dengan jumlah anak yang disekolahkan dan jam kerja, karena pe didikan dipandang penting dalam berkarya, dan untuk memperoleh pendapatan harus bekerja keras. Kendatipun pembangunan ditingkatkan, namur hanya mampu mengangkat ketahanan wilayah Nusa Tenggara Barat sampai dengan taraf kondisi sedang. Suatu kondisi agak rawan dan perlu ditingkatkn secara terpadu.

Actions (login required)

View Item