Kebutuhan Pupuk Mop Pada Tanah Inceptisol Bogor(*) Dengan Status Hara K-Potensial Dan K-Tersedia Rendah Untuk Tanaman Jagung

Nurjaya, and Wibowo, Heri (2016) Kebutuhan Pupuk Mop Pada Tanah Inceptisol Bogor(*) Dengan Status Hara K-Potensial Dan K-Tersedia Rendah Untuk Tanaman Jagung. In: Prosiding Seminar Nasional FMIPA-UT 2016: Peran Matematika, Sains, dan Teknologi dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas, 22 September 2016, Balai Sidang Universitas Terbuka (UTCC).

[img]
Preview
Text
FMIPA2016_27.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (207kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian adalah menentukan kebutuhan pupuk kalium pada tanah Inceptisol dengan status hara P-potensial dan P-tersedia rendah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 8 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan terdiri atas: kontrol, pupuk KCl sebagai pembanding (KCl-standar), 6 level dosis pupuk MOP yaitu: 25, 50, 75, 100, 125 dan 150 kg MOP/ha. Sebagai indikator ditanaman varitas jagung hibrida P12. Parameter yang diamati yaitu: analisis tanah sebelum penelitian, tinggi tanaman dan jumlah daun umur 30, 45 dan 60 hari setelah tanaman, bobot brangkasan basah dan kering, bobot pipilan jagung, bobot pipilan kering 100 butir, nilai RAE (relative agronomic efectiveness). Hasil penelitian diperoleh, pemberian pupuk MOP pada tanah Inceptisol Situ Ilir, Bogor dengan status hara K-potensial dan K-tersedia rendah dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman (tinggi dan jumlah daun), hasil pipilan dan bobot brangkasan jagung secara nyata dengan dosis optimumdicapai pada pemberian 85 kg MOP/ha. Penggunaan pupuk MOP pada Inceptisol Situ Ilir, Bogor, secara agronomis efektivitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk K standar (KCl) dengan nilai RAE 113%. Penggunaan pupuk MOP secara ekonomi menguntungkan dengan nilai IBCR>1,00% atau minimal sama dengan nilai IBCR pupuk KCl standar. Keuntungan tertinggi dicapai pada pemberian pupuk MOP dosis 100 kg/ha dengan nilai IBCR 1,13%.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information (ID): FMIPA2016-28.pdf
Uncontrolled Keywords: pupuk, MOP, Inceptisol, jagung
Subjects: 600 Technology and Applied Sciences > 630-639 Agriculture and Related Technologies (Pertanian dan Teknologi yang Berkaitan) > 631.52 Seeds and New Varieties (Bibit, Pembibitan, Benih, Pembenihan dan Varietas Baru)
Divisions: Prosiding Seminar > Seminar Nasional FMIPA-UT 2016
Depositing User: rudi sd
Date Deposited: 22 Nov 2017 03:22
Last Modified: 22 Nov 2017 03:22
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/7056

Actions (login required)

View Item View Item