Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City

Harijati, Sri and Sadjati, Ida Malati and Prasetyo, Budi and Pangaribuan, Nurmala and Yuliana, Ernik and Noviyanti, Rinda and Triwidiastuti, Sri Enny and Mustafa, Dina and Susanto, Agus and Utami, Sri and Handayani, Sri Kurniati and Dwisatyadini, Mutimanda and Diki, and Habibi, Soraya and Hartari, Ariyanti and Sidi, Pramono and Elysia, Vita and Wihadanto, Ake and Sumartono, (2017) Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City. Universitas Terbuka, Tangerang Selatan. ISBN 978-602-392-158-4 (e)

[img]
Preview
Text
UTFMIPA2017-ALL.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (8MB) | Preview

Abstract

Smart city (kota cerdas) adalah kota yang masyarakatnya mampu mengelola sumber daya dengan efisien, dalam arti “mampu memaksimalkan investasi sumberdaya manusia, transportasi, dan infrastruktur teknologi informasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kenyamanan hidup” (Caragliu, Del, & Nijkamp, 2009). Smart city memiliki enam karakteristik, yaitu smart economy, smart mobility, smart environment, smart people, smart living, dan smart governance (Albino, Berardi, and Dangelico, 2015). Smart economy adalah pengembangan ekonomi kota yang berorientasi pada upaya untuk menyejahterakan masyarakat melalui upaya meningkatkan kegiatan-kegiatan kewirausahaan, membangun dan meningkatkan semangat produktifitas, melakukan dan meningkatkan upaya-upaya promosi produk-produk lokal, dan melakukan inovasi budaya terkait dengan e-commerce dan e-bussinesss. Smart mobility terkait dengan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas infrastruktur, yang lebih menekankan pada aspek aksesibilitas transportasi berbasis telekomunikasi dan informatika sebagai faktor utama untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing sebuah kota. Smart living terkait dengan paradigma yang mengacu pada efisiensi, efektvitas, dan kepraktisan dalam gaya hidup. Smart people adalah infrastruktur sosial yang terdiri atas modal intelektual dan modal sosial yang sangat diperlukan smart city karena mereka memiliki kemampuan belajar sepanjang hayat, bersikap plural secara sosial dan etnis, fleksibel, kreatif, berfikiran terbuka, dan selalu terlibat dan berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan (Nam and Pardo, 2011). Smart governance atau tata kelola pemerintahan yang cerdas merupakan komponen smart city yang sangat penting karena merupakan muara inisiatif kebijakan pengembagan smart city. Aspek-aspek esensial dalam smart govenance antara lain adalah keterlibatan publik dalam pengambilan keputusan dan transparansi pemerintahan serta ketersediaan layanan publik (Ministry of Environment, Sustainable, Development, and Disaster, and Beach Management, 2015). Menurut Prihadi (2016) Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City 3 standar smart city yang sedang dikembangkan di Indonesia mengacu pada standar internasional tersebut.

Item Type: Book
Additional Information (ID): UTFMIPA2017-ALL.pdf
Uncontrolled Keywords: sains dan teknologi, smart city
Subjects: 300 Social Science > 300-309 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 307.76 Urban Communities, Cities (Masyarakat Urban, Kota, Perkotaan)
Divisions: Koleksi Digital > Publikasi UT
Depositing User: rudi sd
Date Deposited: 27 Nov 2017 00:49
Last Modified: 28 Sep 2018 09:57
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/7068

Actions (login required)

View Item View Item