Kekayaan Flora Dan Karakteristik Vegetasi Mangrove Hutan Lindung Pantai Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan

Winata, Adi and Yuliana, Ernik and Hewindati, Tri Yuni and Rahadiati, Ati (2017) Kekayaan Flora Dan Karakteristik Vegetasi Mangrove Hutan Lindung Pantai Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. In: Prosiding Seminar Nasional FMIPA-UT 2017, 12 October 2017, Universitas Terbuka Convention Center.

[img]
Preview
Text
8. Adi Winata, Ernik Yuliana, Yuni Tri Hewindati, Ati Rahadiati.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (851kB) | Preview
Official URL: http://www.ut.ac.id/

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem penting di wilayah pesisir dan laut, berfungsi sebagai habitat berbagai jenis biota (flora dan fauna). Tujuan penelitian adalah menganalisis kekayaan flora dan karakteristik vegetasi ekosistem mangrove. Lokasi penelitian adalah ekosistem mangrove di Hutan Lindung Pantai Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin. Data yang dikumpulkan adalah data primer berupa jenis dan jumlah individu flora, serta parameter ekologi perairan. Data flora dikumpulkan melalui teknik analisis vegetasi menurut metoda garis berpetak. Petak contoh dibuat dengan bentuk bujur sangkar dalam beberapa ukuran, yaitu untuk tingkat semai berukuran 2 × 2 m; pancang 5 × 5 m; dan tingkat pohon 10 × 10 m. Petak pengamatan vegetasi dibuat masing-masing satu jalur sepanjang 120 m ke arah daratan pada dua sisi hutan lindung, yakni di sisi S. Calik dan sisi S. Banyuasin. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan karakter mangrove pada kedua lokasi penelitian. Dari segi keanekaragaman floranya, tercatat sebanyak 57 spesies tumbuhan dari dalam dan sekitar petak contoh, namun hanya 15 spesies (26,32%) di antaranya yang merupakan spesies mangrove sejati. Tercatat sejumlah 11 dan 10 spesies pohon mangrove berturut-turut dari sisi S. Calik dan S. Banyuasin, akan tetapi hanya 7 spesies yang ditemukan pada kedua lokasi itu. Mangrove S. Calik terutama didominasi oleh Nypa (INP 53,59%) dan Bruguiera (51,12%), sementara mangrove S. Banyuasin didominasi Sonneratia (66,91%) dan Avicennia (51,73%). Indeks keragaman Simpson untuk lokasi S. Calik dan S. Banyuasin berturut-turut adalah 0,82 dan 0,78; sedangkan indeks kesamaan komunitas Sørensen antar kedua lokasi itu adalah 0,67.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: kekayaan, flora, mangrove, indeks keragaman, indeks kesamaan komunitas
Subjects: 500 Natural Science and Mathematics > 570-579 Biology (Biologi, Ilmu Hayat) > 577.3 Forest Ecology (Ekologi Hutan, Ekologi Kehutanan)
500 Natural Science and Mathematics > 570-579 Biology (Biologi, Ilmu Hayat) > 577.51 Coastal Ecology (Ekologi Pantai, Ekologi Pesisir)
500 Natural Science and Mathematics > 580-589 Plants (Ilmu Tumbuhan, Ilmu Tanaman) > 580 Plants, Botany (Tumbuh-tumbuhan, Tanaman, Botani, Flora)
600 Technology and Applied Sciences > 630-639 Agriculture and Related Technologies (Pertanian dan Teknologi yang Berkaitan) > 634.92 Forest Management (Manajemen Kehutanan, Manajemen Hutan)
Divisions: Prosiding Seminar > Seminar Nasional FMIPA-UT 2017
Depositing User: David NP
Date Deposited: 25 Apr 2018 02:30
Last Modified: 18 Sep 2018 09:00
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/7301

Actions (login required)

View Item View Item